CURUP, BE - Berlokasi pada zona merah yang akan terdampak bila terjadi erupsi gunung api Kaba. Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang saat ini telah menjadi desa siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong.
Tak hanya itu, saat ini Desa Sumber Urip telah menjadi percontohan desa siaga bencana di Provinsi Bengkulu. Menurut Kepala Desa (Kades) Sumber Urip, Yadi Susanto, desa yang ia pimpin sudah menjadi desa siaga bencana sejak tahun 2011 lalu.
\"Untuk menjadi desa siaga bencana dan percontohan sudah berlangsung sejak tahun 2011 lalu,\" ungkap Yadi.
Diungkapkan Yadi, terbentuknya Desa Sumber Urip sebagai desa siaga bencana setelah pihak desa bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan German Red Cros (GRC). Dijelaskan Yadi, saat ini Desa Sumber Urip yang memiliki luas wilayah 650 KM persegi, dengan jumlah penduduk 2.158 jiwa atau 721 KK terdiri dari beberapa dusun. Dimana dusun yang terdekat dengan kaki Gunung Api Kaba atau yang dikenal dengan Bukit Kaba ini adalah Dusun VI. Warga Dusun VI ini bermukim sekitar 3 KM dari kaki Gunung Api Kaba.
\"Yang paling dekat dengan kaki Gunung Kaba ada Dusun VI yang hanya berjarak sekitar 3 KM,\" paparnya.
Dengan dibentuknya Desa Sumber Urip sebagai desa siaga bencana, maka menurut Yadi saat ini masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian petani khususnya palawija sudah mulai memahami terkait dengan tindakan yang akan mereka lakukan apabila sewaktu-waktu Gunung Api Kaba erupsi atau meletus. Beberapa tehnik yang telah dikuasai oleh masyarakat seperti penguasaan jalur evakuasi dan titik berkumpul bila terjadi erupsi Gunung Api Kaba.
Untuk kondisi Gunung Api Kaba yang memiliki ketinggian 1.938 meter diatas permukaan laut (Mdpl) tersebut, menurut Yanto masih dalam keadaan aman, dan belum menimbulkan tanda-tanda akan terjadinya erupsi. Bahkan menurutnya Gunung Api Kaba saat ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Rejang Lebong yang ramai dikunjungi para pendaki saat akhir pekan atau saat libur sekolah. (251)