Dari data yang berhasil dihimpun, diduga korban mengalami sesak nafas ketika tengah berada di dalam lubang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Peristiwa tersebut terjadi Senin (10/10), sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban yang sudah lama menekuni profesi sebagai penambang emas masuk ke dalam lubang dengan kedalaman puluhan meter.
Diduga, korban sesak nafas saat memaasuki lubang tambang tersebut dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi oleh penambang lainnya yang berada tak jauh dari lokasi tambang Lebong Simpang tersebut.
Korban sempat dibawa ke RSUD Lebong, lalu kemudian dibawa ke rumah duka kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga kemarin sore, jenazah korban belum dikebumikan lantaran masih menunggu kedatangan keluarganya yang berada di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Kadus II Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara, Suhardi membenarkan adaya salah satu warganya yang berdomisili di Desa Tunggang Kecamatan Lebong Utara yang berprofesi sebagai penambang emas ini meninggal dunia. Dikatakannya korban meninggal dunia lantaran mengalami sesak nafas ketika tengah berada didalam lubang dengan kedalaman puluhan meter. \"Insyaallah jenazah akan dikebumikan besok (hari ini,red) karena masih menunggu keluarga almarhum yang berada di Kabupaten Empat Lawang,\" singkat Kadus.
Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kapolsek Lebong Utara AKP Pahotan Panjaitan melalui Kanit Reskrim Ipda Kuat Santosa SH membenarka kejadian tersebut. Dijelaskannya, kejadian tersebut murni kecelakaan didga akibat korban mengalami sakit sesak nafas. \"Saat ini kita masihmengumpulkan data terkait kejadian tersebut. Sementara ini diduga korban karena mengalami sesak nafas,\" singkat Kapolsek.(777)