SEGINIM, BE - Kegiatan normalisasi di Desa Darat Sawah, Seginim sepertinya terus mendapat penolakan warga. Sebelumnya warga melarang kegiatan normalisasi lantaran belum ada pemasangan bronjong karena khawatir akan merusak lingkungan. Namun setelah bronjong mulai dikerjakan, warga malahan memasang portal dan melarang kendaraan PT Pesona Karya Abadi (PKA) selalu pihak ketiga kegiatan normalisasi. Bahkan pemasangan portal yang dibuat dari bambu tersebut sudah berlangsung satu minggu. \"Portal itu dipasang warga agar kendaraan tidak bisa melintas,\" kata Camat Seginim, Sairi, SSos.
Sementara itu, Nin Permana salah satu warga Seginim kepada BE mengatakan, yang memasang portal tersebut bukan masyarakat Seginim secara keseluruhan, namun warga yang memiliki lahan yakni Kardin. Pasalnya jalan yang dilewati mobil PKA merupakan tanah miliknya. Sehingga dirinya memasang portal.
\"Untuk yang memasang portal Kardin yakni orang yang memiliki lahan, namun setelah Pak Bupati turun, portal dibuka kembali,\" ujarnya.
Adapun Direktur PT PKA, Hengky membenarkan jalan diportal oleh warga sudah berlangsung satu minggu. Sehingga pihaknya tidak bisa melakukan normalisasi. Sebab kendaraannya tidak bisa melintas. Untuk mengantisipasi kisruh dengan masyarakat, pihaknya membuat jalan sendiri tanpa melintas lahan warga.
\"Sudah satu minggu ini jalan di portal sepertinya tidak membolehkan kendaraan kami lewat, sehingga kami buat jalan sendiri,\" ujarnya.
Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH mengetahui adanya jalan diportal akhirnya turun ke lokasi memantau langsung kegiatan normalisasi. Dirinya mengharapkan adanya pengertian masyarakat Desa Darat Sawah, Seginim. Sebab adanya kegiatan normalisasi itu karena adanya usulan warga yang khawatir sungai Air Nipis masuk ke pemukiman. Namun mengingat saat ini normalisasi sudah berjalan, dirinya minta warga memberikan kesempatan PT PKA melakukan kegiatan normalisasi hingga 3 bulan ke depan. Setelah itu kegiatan normalisasi akan diserahkan pada pihak Balai.
\"Adanya normalisasi oleh PT PKA lantaran balai tidak punya dana, beruntung pihak PKA bersedia meskipun tidak dibayar, sehingga limbah batu akibat normalisasi mereka manfaatkan untuk menutupi biaya yang mereka keluarkan. Saya harap warga bisa bersabar dan memberikan kesempatan PT PKA melakukan normalisasi hingga akhir Desember 2016, sebab 2017 kegiatan ini kami serahkan pada pihak Balai,\" demikian Bupati. (369)