Namun Andry dinilai para senior PARFI belum pantas menduduki jabatan tersebut. Karenanya, puluhan artis dan aktor senior PARFI menggelar pernyataan sikap terkait kisruh yang tak kunjung berhenti.
Menamakan diri Sinergi Lintas Generasi, para artis yang dimotori Debby Cynthia Dewi, Kamel Marvin, Erna Santoso, Ki Kusumo, Ade Irawan, Ida Leman, Ray Sahetapy hingga Lela Anggraeni ini sepakat kembali ke PARFI (angkatan) 1956.
“Hari ini agendanya pernyataan sikap, karena banyak orang menginginkan bahwa PARFI harus kembali. Kami lihat PARFI saat ini sudah keluar dari rel. Harusnya kan organisasi profesi, tapi makin ke depan jadi lain dan hilang rohnya,” ujar Ki Kusumo, usai pernyataan sikap PARFI 1956 di Balai Sarwono, Kemang Jakarta Selatan, Senin (19/9).
Menurut aktor sekaligus produser ini, mereka berkumpul bukan untuk berdebat, tapi untuk membentuk rumah baru karena rumah lama di Kuningan sudah terlalu banyak konflik dan kepentingan.
“Mereka sebenarnya bukan siapa-siapa, tapi justru memaksakan diri. Makanya kita sepakat bikin rumah baru, Parfi 1956 dan tanggal 28 Oktober nanti kita bikin kongres sendiri, biarkan perahu yang lama berjalan sendiri,” tegasnya.
Dengan Parfi 1956, Ki Kusumo berharap organisasi para artis dan insan film ini ke depannya akan menjadi lebih baik.
Sementara itu, untuk calon Ketua Umum Parfi 1956, menurut Ki Kusumo masih dalam taraf penjaringan. Nama-nama akan diumumkan menjelang kongres 28 Oktober mendatang. “Siapapun boleh mencalonkan diri, asal memenuhi kriteria sebagai calon Ketua Umum,” urai Ki Kusumo.
Kriteria itu antara lain, harus berasal dari artis, memiliki keanggotaan AB (minimal main di lima judul film), cinta tanah air dan bersih dari narkoba. “Kami akan libatkan lembaga terkait untuk tes, karena keinginan kami pemimpin Parfi 1956 ke depan harus bebas narkoba,” pungkas Ki Kusumo. (adk/jpnn)