PINO RAYA, BE - Sejumlah warga yang tanahnya digusur PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) beberapa bulan lalu, mengancam akan melaporkan perusahaan tersebut ke Polres Bengkulu Selatan (BS).
\"Kami kecewa dengan PT ABS yang hingga saat ini belum merealisasikan ganti rugi atas penggusuran tanah kami, sehingga kami akan laporkan ke Polres,\" kata Sapirin, salah satu warga pemilik lahan yang lahannnya di gusur PT ABS tanpa izin.
Sapirin mengungkapkan, penggusuran lahan tersebut dilakukan PT ABS sebelum bulan Ramadhan lalu. Saat itu PT ABS berjanji akan memberikan ganti rugi, karena sudah ada 40 hektar lebih lahan warga yang digusur dan kebun sawit yang tumbuh di lahan itu sedang berbuah produktif. Hanya saja, janji tinggal janji, sebab hingga saat ini belum ada ganti rugi yang dibayar.
\"Sudah beberapa bulan ini kami tidak mendapatkan hasil dari lahan kami, sebab tanamannya sudah mati digusur,\" ujar Sapirin yang mengaku lahannya digusur seluas 3 hektar yang berisi sawit dan sudah panen.
Sapirin mengatakan, rencana melapor ke Polres akan dimusyawarahkan dahulu dengan pemilik lahan lainnya yang ikut digusur. Setelah itu mereka bersama-sama melapor ke Polres. Laporan tersebut nanti berisi penyerobotan lahan oleh PT ABS.
\"Kami akan musyawarah dahulu bersama pemilik lahan yang digusur lainnya, kami akan melapor bersama ke polisi,\" tandasnya. (369)