Razia Angkot Berkaca Gelap Nyaris Ricuh, Sopir Tolak Kaca Film Dilepas

Sabtu 10-09-2016,10:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE - Penertiban yang dilakukan Dishubkominfo Kota Bengkulu terhadap angkutan kota (Angkot) yang menggunakan kaca film dengan kegelapan mencapai 80 persen, mendapatkan penolakan dari sopir angkot, kemarin (9/9).

Mereka beralasan Dishubkominfo Kota belum melakukan sosialisasi terkait penertiban yang berlangsung di Terminal Panorama tersebut.

Bahkan salah seorang sopir angkot mengamuk saat kaca filmnya dibuka paksa petugas, sehingga nyaris terjadi kericuhan. Beruntung sopir tersebut berhasil ditenangkan oleh Plt Kadishubkominfo, Mardi Kusuma.

\"Kita bukannya tidak mau ditertibkan atau melepaskan kaca film, tetapi yang kita pasang ini sebenernya memiliki manfaat karena dapat membuat penumpang tidak kepanasan saat berada di dalam angkot dan dapat meredam silau pantulan sinar matahari,\" terang salah seorang sopir angkot, Armada.

Selain itu, ia menambahkan, untuk memasang kaca film ini dibutuhkan biaya yang cukup besar yang mencapai Rp 5 ratus hingga Rp 7 ratus ribu sehingga membuat kebanyakan sopir angkot menolak untuk melepaskan kaca film yang sudah terpasang dimobilnya.

\"Biaya yang kita keluarkan untuk memasang kaca film ini bisa mencapai ratusan ribu dan kita bisa memasang kaca ini butuh waktu yang lama mengumpulkan uangnya, jika memang ingin menyuruh kami melepaskan kaca film ini, kami berharap ada ganti ruginya karena memasang kaca film ini lumayan mahal,\" jelasnya.

Jika tidak ada ganti rugi dan ditertibakan secara paksa, pihaknya akan memilih mogok beroperasi daripada melepaskan kaca film yang sudah dipasang. Tetapi jika ada ganti ruginya meskipun tidak full dan hanya setengahnya saja dari biaya pemasangannya dulu, pihaknya akan melepaskan kaca film tersebut tanpa mesti melalui penertiban dan razia gabungan.

\"Kita memasang kaca film ini bukan karena mau menimbulkan tindakan kriminal, tetapi maksud kita baik agar penumpang teduh tidak kepanasan karena angkot seperti kita ini tidak memiliki AC jadi salah satu biar bisa meredam panas dari sinar matahari yaitu dipasang kaca gelap dan itupun tidak semuanya dan bukan yang 80 persen, melainkan yang 60 pesen kegelapannya,\" paparnya.

Sementara itu, Plt Kadishubkominfo, Mardi Kusuma mengatakan, penertiban itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kejahatan di dalam angkot, seperti pencopetan, pemerkosaan dan kriminal lainnya.

\"Hampir 60 persen kendaraan angkot yang ada di Kota Bengkulu menggunakan kaca gelap, baik untuk keseluruh kacanya, maupun ada sebagian angkot yang memasang kaca film gelap hanya dibagian kaca depannya saja,\" ujarnya.

Terkait dengan tudingan salah seorang sopir angkot yang mengaku tidak ada sosialisasi sebelumnya, Mardi membantah. Ia mengaku sejak 3 hari lalu pihaknya menyosialisasikan larangan angkot menggunakan kaca gelap tersebut. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait