BENGKULU, bengkulueksress.com - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Arnold Sianipar mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya obat palsu yang beredar di Bengkulu. Namun, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, informasi dari berita - berita nasional ada sekitar 42 juta butir obat palsu yang sudah beradar dari Sabang sampai Marauke.
\"Berdasarkan dari pengecekan di apotik dan toko obat, sampai saat ini di Bengkulu belum kami temukan. Kami masih menunggu informasi ke mana saja obat palsu tersebut didistribusikan,\" terang Arnold, Kamis (08/09/2016)
Sementara menunggu informasi resmi, ia juga meminta peran dari masyarakat, apabila menemukan kejanggalan dari obat yang dibeli dapat melaporkannya ke BPOM.
\"Peredaran obat palsu masih diselidiki oleh Bareskrim dan BPOM. Jadi kita tunggu kepastian daerah mana saja yang dimasuki obat palsu,\" katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak mudah tergiur dengan obat - obatan yang dijual murah di pasaran. Sebab, setiap obat pasti memiliki harga eceran tertinggi.
\"Kalau ada yang menawarkan obat murah jangan langsung mau. Harga yang murah itu perlu dicurigai,\" pungkasnya. (Dil)