CURUP, BE - Menyikapi banyak siswa di Kabupaten Rejang Lebong yang tertangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rejang Lebong yang membolos saat jam belajar, Bupati RL DR (HC) H A Hijazi SH MSi menegaskan bisa saja anak-anak tersebut dikembalikan kepada orang tua (Ortu)nya. \"Bila mereka selalu membolos terus, maka tentunya akan kita kembalikan ke orang tuanya,\" ungkap bupati.
Namun menurut bupati, tentunya sebelum dikembalikan kepada orang tuanya harus dilakukan pembinaan terlebih dahulu oleh guru yang ada masing-masing sekolah. Namun bila memang tak kunjung berubah maka jalan terakhir dikembalikan kepada orang tuanya.
Dijelaskan bupati, langkah mengembalikan siswa yang selalu bolos keorang tuanya tersebut, karena menurut bupati tanggung jawab sepenuhnya untuk membina dan mendidik anak adalah orang tua mereka masing-masing. Sedangkan guru sifatnya hanya saat di sekolah saja, terlebih lagi jumlah siswa yang tidak sebanding dengan jumlah guru terkadang kewalahan bila harus memerhatikan satu persatu siswanya.
Pun begitu menurut bupati, ia tetap akan menekankan kepada pihak sekolah agar selalu memperhatikan siswanya. Perhatian yang bisa dilakukan yaitu dengan menghitung kehadiran siswanya di masing-masing kelas yang ada di setiap sekolahnya. Dengan melakukan penghitungan tersebut tentunya akan lebih mudah melakukan pemantauan siswa yang membolos.
\"Nanti kita tekankan agar sekolah lebih memperhatikan siswanya sehingga tidak bolos saat jam belajar, salah satu cara yang bisa dilakukan sekolah yaitu dengan cara rajin mengecek kehadiran siswa,\" terang bupati.
Selain itu bupati juga terus menginstruksikan kepada SatPol PP RL untuk rutin menggelar razia pada jam belajar sekolah untuk memastikan agar tidak ada lagi pelajar yang keluyuran di jam seharusnya mereka belajar di sekolah. Apalagi saat ini sudah tidak ada alasan bagi anak untuk tidak sekolah lantaran SPP sudah digratiskan sejak awal Juli 2016 lalu oleh Pemkab Rejang Lebong.
Di sisi lain, Kepala Kantor Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong, Edy Robinson SSos mengaku akan rutin menggelar razia, tidak hanya sebatas pada wilayah didalam lota Curup namun juga disejumlah Kecamatan untuk mengawal berjalannya program Kota Pendidikan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten saat ini.
\"Untuk razia pelajar ini akna terus kita lakukan, bila masih ada yang kedapatan membolos maka akan kita bawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan,\" tegas Edy.(251)