Sekda Seluma, Irihadi MSi tinjau Sekolah di daerah tertinggal

Jumat 02-09-2016,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Berdinding Papan Reot, dan Beralas Tanah

WAJAH pendidikan di daerah tertinggal Kabupaten Seluma sangat memprihatinkan. Kondisi jalan dan prasarana lainnya tak layak. Sehingga wajar saja Kabupaten Seluma masih menjadi satu-satunya kabupaten tertinggal di Provinsi Bengkulu, masuk daftar 122 kabupaten tertinggal secara nasional.

JEFRIYANTO, Seluma

SEKRETARIS daerah (Sekda) Seluma, Irihadi MSi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muksir ibrahim SPd, turun langsung ke daerah terpencil dan tertinggal Desa Talang Sebaris dusun Batu Ampar, Kecamatan Seluma Utara. Lokasi dusun Batu Ampar memang berada di bagian utara di Kota Tais dan arah selatan jika tengah berada di Desa Talang beringin. Namun akses jalan untuk ke dusun ini membutuhkan waktu selama 1 jam perjalanan dari Kota Tais yang berjarak 28 Kilometer (KM).

Hanya saja, untuk sampai ke dusun harus menggunakan kendaraan doubel gardan dan menggunakan rantai diban bagi kendaraan roda dua. Mengingat beberapa titik jalan belumlah dilakukan pengerasan sehingga harus berlumpur dan licin.

“Saya baru pertama kali mengunjungi kawasan Dusun Batu Ampar sehingga sudah seharusnya akses jalan ke dusun ini ditingkatkan,” ujar Sekda Seluma Irihadi MSi, kemarin.

Irihadi melihat langsung minimnya tenaga pengajar, fasilitas belajar mengajar termasuk akses sekolah yang jauh dibilang kurang layak. Kkondisi jalan yang memprihatikan.

Sekolah sementara dengan luas bagunan 20 x 10 M dengan tiga ruang belajar yang dihuni sebanyak 25 orang pelajar SD terpadu harus menggali ilmu dengan berdindingkan papan reot dan beralaskan tanah.

Sekolah sementara ini hanya memiliki satu orang guru PNS yang datang mengajar satu hari dalam seminggu. Namun memiliki dua guru honor yang diambil dari dusun batu ampar sendiri.

“Ini jelas sudah sangat memprihatinkan sejumlah fasilitas umum dan pendidikan yang jauh kata-kata layak seperti di perkotaan,”lirih Sekda.

Kendati demikian Irihadi, menyempatkan untuk mengajar siswa SD kelas II yang berjumlah 8 orang tersebut. Bukan itu saja, sekda juga menyempatkan berdialog dengan masing-masing siswanya terkait pelajaran yang telah diberikan oleh guru mereka yang berjumlah 3 orang.

“Kendati serba kekurangan di dusun ini pelajar pelajarnya jauh bersemangat untuk belajar. Ini dapat dilihat sendiri saat saya berdialog dengan mereka tadi,”sampainya.

Namun kendati masih dalam tertinggal dari segala segi. Ditahun 2017 dusun batu ampar ini sudah bisa dipastikan akan mendapatkan bantuan pembangunan. Baik itu jalan, bangunan sekolah dan sejumlah sarana fisik lainnya. Hanya saja, pembangunan tahap pertamanya ditahun 2017 kedepan akan dibangun ruang belajar terlebih dahulu.

“Secara bertahap pembangunan di dusun ini akan ditingkatkan di tahun mendatang. Namun sebelum membangun sekolah ini kepala dusun harus terlebih dahulu menyediakan lahan untuk pembangunan atau menempati bagunan yang telah ada,”sampainya.

Sekda menambahkan, jika peningkatn dan mengejar ketertinggalan dari kabupaten lainnya merupakan tugas kita bersama. Termasuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sejumlah sarana dan prasarana di kawasan pedesaan yang merupakan hal yang utama. Namun jika hanya dari pemda seluma semata dalam pengusulan tanpa di dukung dengan anggran dari DPRD Seluma jelas tidak akan trujud sampai kapanpun itu.

“Pembangunan ini merupakan tugas kita bersama dengan memperhatikan segala aspek skala prioritas. Jelas ini akan saya perjuangkan di tahun 2017 mendatang dan saya sendiri merasakannya untuk bisa sampai kedesa ini,”tegasya.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait