Maling Motor, Nyawa Melayang

Selasa 30-08-2016,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE- Berakhir sudah perjalanan salah seorang pelaku curanmor yang selama ini meresahkan warga Kota Bengkulu berinisial ES (28) warga asli Desa Linggih Kecamatan Pendopo Barat Kabupaten empat Lawang Provinsi Sumatra Selatan.

Dirinya harus meregang nyawa atai meninggal dunia (MD) di RS Bhayangkara Kota Bengkulu karena terserang penyakit asma.

Data terhimpun, ditangkapnya ES sendiri berawal pada hari Minggu (28/8) sekitar pukul 18.00 WIB, korban bernama Martini (22) akan mengambil barang-barang miliknya yang berada di kosan lamanya di kawasan Apotik Atahllah jalan Indra Giri Padang Harapan Kota Bengkulu tepatnya di depan Poltekes Provinsi Bengkulu.

Pada saat korban keluar dengan membawa sisa barang-barangnya, korban melihat pelaku ES sedang mendorong motornya keluar dari kos-kosan yang dibantu seorang pelaku yang siap diatas motor. Melihat hal tersebut korban langsung mengejar dan berteriak maling, sehingga membuat pelaku kalang kabut dan melarikan diri berlari kearah kawasan kolam dan berhasil ditangkap warga dan sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum diamankan anggota yang sedang menjaga rumah dinas Kapolda Bengkulu.

Selanjutnya setelah berhasil diamankan, pelaku akhirnya dijemput anggota Polres Bengkulu untuk dimintai keterangan. Akan tetapi, ketika akan dimintai keterangan, penyakit asma pelaku dan sekaligus korban meninggal dunia kambuh yang menyebabkan nyawanya tidak tertolong, sehingga dini hari kemarin (29/8) ES langsung dibawa menuju kampung halamanyya yang berada di Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan.

Beruntung sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pelaku MD sempat memeberikan ketarangan menunjukan tempat-tempatnya beraksi dan teman-temannya dalam beraksi berinisial CO yang ditangkap di kawasan Penurunan dan RE di kawasan Pantai Panjang yang merupakan resedifis kasus curanmor yang mana semuanya mereupakan warga Lintang, Sumatera Selatan.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta SIK membenarkan jika tersangka curanmor yang berhasil ditangkap warga ketika beraksi dai kawasan Padang Harapan Kota Bengkulu, telah meninggal dunia (MD) karena diserang penyakit asma ketika akan dimintai keterangan lanjutan perihal aksinya mencuri.

Ketika akan menuju ruangan pemeriksaan, pada saat naik tangga tiba tiba pelaku MD mengatakan bahwa dirinya sesak nafas sehingga langsung dibantu anggota penyidik membawanya ketempat duduk. \"Pada saat duduk pelaku minta minum dan langsung kita kasih minum,\" jelasnya, kemarin (29/8).

Selanjutnya, setelah diberikan minum pelaku MD pun disuruh anggota untuk bersandar, namun tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri. Melihat hal tersebut, akhirnya anggota langsung membawanya ke RS Bhayangkara untuk diberikan bantuan medis, namun nayanya sudah tidak bisa tertolong.

Setelah diketahui korban meninggal dunia, akhirnya pihak dokter langsung melakukan visum untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kematiannya. Dimana, dalam pemeriksaan visum ketika diperiksa fisiknya dari luar tidak ditemukan luka-luka sedikitpun dibadan. \"Namun untuk memastikannya kita tunggu hasil pemeriksan dari tim dokter yang memeriksanya,\" jelasnya.

Ardian menambahkan, adapun modus operandi para pelaku curanmor ini yaitu mereka selalu berdua yang mana motor yang digunakan yaitu Honda Scoopy yang digunakan dalam beraksi diparkirkan sekitar 100 meter dari tempat korbannya, kemudian pelaku ES trun dari motor dan langsung mengambil motor korban. Namun sebelum berhasil membawa hasil curiannya, dirinya terlebih dahulu diketahui pemilik dan diteriaki maling, selanjutnya dikejar warga dan tertangkap langsung dikeroyok dan kemudian dibawa ke Polres Bengkulu.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait