KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kinerja petugas kebersihan benar-benar dipertanyakan masyarakat. Sebab tumpukkan sampah kian menggunung di di kawasan Kuburan Cina atau yang dikenal dengan sebutan Sentiong serta di pasar Kepahiang. Kemarin (28/8) hingga pukul 11.00 WIB tumpukkan sampah terjadi di belakang pos polisi jalan menuju Kampung Bogor. Bahkan, tumpukkan sampah sudah berada di luar tong sampah yang disedikan Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pertamanan (BLHKP).
\"Saya belum lihat petugas untuk mengangkut sampahnya, sudah numpuk seperti itu harusnya diangkut ke TPA,\" ungkap seorang pedagang Pasar Kepahiang, Lidia Wati salah, kemarin.
Ia mengatakan, permasalahan sampah juga terjadi di lingkungan warga. Sebab kendaraan serta petugas kebersihan sering terlambat dalam mengangkat sampah-sampah yang sudah ditumpukkan warga baik di pinggir jalan setiap simpang ataupun ditong-tong sampah yang diletakan BLHKP tersebut. \"Kalau warga buangnya di pinggir jalan biasa depan gang pasti sampai menumpuk sampahnya belum juga diangkat, sampai akhirnya warga yang rumahnya di pinggir gang kesal dan melarang warga letakan sampah di gang itu,\" ujarnya.
Ironisnya petugas dengan kendaraan sampah tak masuk ke dalam gang-gang di kawasan Kepahiang. Sehingga menyulitkan masyarakat untuk membuang sampah yang setiap hari dihasilkan darirumah tangga.
\"Sampah itu kalau sampai 3 hari saja tidak dibuang sudah menumpuk, apa lagi kalau sampah seminggu,\" ucap Lidia.
Keluhan serupa diungkapkan Robiandi (33), warga Siodadi.
Ia mengharapkan, ada kesigapan petugas kebersahan BLHKP agar mengangkut sampah-sampah secara rutin untuk dibuang ke Tempat Pembangan Akhir (TPA).
\"Kalau setiap hari pengangkutannya tidak mungkin sampai menumpuk, seperti di kawasan Sentiong,\" sebutnya. (320)