5 Paslon Independen Terancam

Selasa 23-08-2016,09:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 Ribuan KTP Dukungan Dicoret

BENTENG, BE - Hasil seleksi administrasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tampaknya akan membuat sejumlah bakal pasangan calon (paslon) dari jalur perseorangan (independen) keteteran. Pasalnya, banyaknya dukungan yang bermasalah membuat tim verifkasi KPU mencoret sebagian dukungan yang diserahkan (lihat grafis,red) hingga membuat bakal pasangan calon terancam tak cukup syarat untuk mendaftar nantinya.

Dari hasil verifikasi yang dilakukan, terdapat dua bakal pasangan calon yang harus berkerja keras untuk menutupi kekurangan syarat dukungan minimal yang ditetapkan KPU, yakni 7.894 dukungan. Diantaranya adalah M Sabri SSos MM-Liana Naini yang sementara hanya berjumlah 6.253 dari dukungan awal sebanyak 8.160. Selanjutnya, pasangan Henry Koestomo-Ismail Bakaria yang hanya berjumlah 2.287 dukungan, menurun drastis dari dukungan awal sebanyak 8.052 dukungan.

Ketua KPU Kabupaten Benteng, Asmara Wijaya ST menjelaskan, pengurangan dukungan tersebut dilakukan tentunya bukan tanpa alasan. Melainkan sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku saat proses verifikasi administrasi dilakukan.

Dalam pelaksanaannya, tim verifikator akan melakukan pengecekan ulang (crosschek) terhadap jumlah dukungan yang disampaikan masing-masing pasangan. Dimulai dari dukungan ganda internal, ganda eksternal, PNS, TNI dan Polri serta dukungan yang menggunakan surat keterangan domisili selain dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Selain itu, KPU juga terpaksa mencoret nama pendukung yang disampaikan paslon tanpa dilengkapi dengan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP). \"Saat ini kita telah tuntas melakukan seleksi administrasi yang dilakukan ditingkat KPU Kabupaten Benteng. Hasil dari verifikasi administrasi tersebut sudah kita serahkan kepada seluruh Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Benteng, Senin (23/8) pagi (kemarin,red),\" jelas Asmara Wijaya.

Dijelaskan Asmara, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, hasil verifikasi administrasi tersebut sudah harus diterima oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh desa se-Kabupaten Benteng untuk dilakukan verifikasi faktual.

Dalam verivikasi vaktual nantinya, PPS akan mengecek kebenaran dukungan dengan menggunakan metode sensus, yakni mendatangi satu persatu masyarakat yang memberikan dukungan. \"PPS wajib mendatangi seluruh masyarakat yang memberikan dukungan dan tidak boleh menggunakan sistem tembak. Jika ada yang memberikan dukungan ganda (lebih dari satu pasangan calon), kita sudah menyiapkan form khusus, yakni A5 KWK untuk meminta kepastian dukungan yang diberikan. Jika tidak memberikan kepastian, mereka (pendukung,red) akan kita coret dari daftar pemberi dukungan,\" tambah Asmara.

Masih kata Asmara, proses verifikasi faktual mulai dilakukan oleh PPS sejak tanggal 24 Agustus (besok,red) dan berakhir pada 6 September 2016 mendatang. Dari hasil verifikasi faktual, KPU akan mengumumkan jumlah pendukung sebenarnya yang dikantongi oleh masing-masing pasangan calon.

Bagi bakal Paslon yang mengantongi dukungan dibawah syarat minimal (7.894 dukungan), lanjut Asmara, pasangan tersebut harus mengganti dengan jumlah dua kali dari jumlah kekurangan. \"Jika bakal pasangan calon tak mencukupi persyaratan untuk mendaftar, misalnya kekurangan sebanyak 10 suara, mereka harus mengganti dua kali lipat, yakni sebanyak 20 dukungan. Setelah syarat dukungan lengkap, barulah mereka bisa mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon pada tanggal 21-23 September 2016,\" demikian Asmara.(135)

Sumber: KPU Kabupaten Benteng

Hasil Seleksi Administrasi Dukungan Paslonkada Benteng No Nama Paslon Syarat Minimal Dukungan Awal Hasil Verifikasi Administrasi 1 Medi Hasferi-Irman Jaya 7.894 9.559 8.183 2 Arsyad-Medio (Armed) 7.894 8.137 7.981 3 M Sabri-Liana 7.894 8.160 6.253 4 Henry-Ismail Bakaria 7.894 8.052 2.287
Tags :
Kategori :

Terkait