TUBEI, Bengkulu Ekspress - Menjelang Hari Raya Idul Adha atau yang lebih dikenal dengan Hari Raya Kurban 1437 Hijriah ini, tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang hewan ternak berkaki empat seperti kambing dan sapi. Pasalnya, hampir satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha harga hewan kurban mengalami kenaikan sekitar 20 persen. Penyebab kenaikan hewan kurban tersebut dikarenakan faktor ketersediaan hewan Kurban maupun faktor lainnya.
Salah seorang pedagang hewan kurban Rahud di Dusun II Desa Paya Embik Kecamatan Amen mengatakan hewan ternak sapi maupun kambing banyak berasal dari para petani di Kabupaten Bengkulu Utara khususnya di Desa Padang Jaya dan Desa Giri Mulya. Karena itu harga hewan kurban naik sekitar 20 persen dari harga biasanya.
\"Selagi petani masih beternak baik sapi ataupun kambing untuk stok masih aman,\" ungkap Rahud.
Harga hewan kurban yang ditawarkan pun bervariasi, misalnya kambing jenis ettawa berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta, Kambing jenis Kacang berkisar antara Rp 1,7 sampai 2 juta. Sedangkan harga sapi seperti sapi jenis smental atau sapi blasteran Australia ini seharga Rp 14 juta, sapi Bali seharga Rp 10-11 juta per ekor.
\"Sebelum dijual tentunya hewan dalam kondisi sehat dan umurnya memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai hewan kurban,\" singkatnya.(777)
Tags :
Kategori :