Waspada Aliran “Agama Suci”

Kamis 11-08-2016,10:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

TUBEI,BE - Dalam hal untuk pengawasan dan antisipasi masuknya paham atau aliran baru yang dapat mengancam atau terindikasi meresahkan masyarakat hingga memecahkan kerukunan berbangsa dan bernegara, khususnya di wilayah Kabupaten Lebong, Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem) Kabupaten Lebong terus melakukan peningkatan pengawasan dan koordinasi.

Melalui rapat Pakem kembali digelar di Aula Kejari Tubei, Rabu (10/8) kemarin, selain menyinggung soal pengawasaan keberadaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) serta koordinasi masalah pengawasan terhadap perkembangan berbagai kegiatan kepercayaan lainnya, tim PAKEM Lebong juga menginformasikan serta memonitor terkait laporan informasi khusus (Lapinsus), tentang munculnya aliran kepercayaan/keagamaan bernama agama Suci di wilayah Jatim.

Ketua Tim Pakem Kabupaten Lebong, R Dody Budi Kelana MH mengatakan, selain terus meningkatkan koordinasi bersama tim Pakem, pihaknya juga selalu berupaya meningkat pengawasan sedini mungkin untuk menghindari masuknya faham-faham atau kelompok tertentu yang dapat mengancam keresahan ditengah masyarakat. Melalui rapat koordinasi tim Pakem yang kembali digelar pihaknya secara rutin hari ini (kemarin,red), salah satu pembahasan yang dikoordinasikan juga yaitu terkait informasi keluarga eks Gafatar yang beberapa waktu lalu diketahui berdomisili di Lebong.

Dimana informasi terakhir, keluarga Abdul Jalil Amran tersebut sudah pindah ke Kabupaten Kepahiang dan terus di monitor. Selain itu juga membahas masalah munculnya aliran kepercayaan baru diwilayah Jatim, yang dalam hal ini diketahui aliran dengan nama Agama Suci. \"Jangan sampai aliran kepercayaan agama Suci ini masuk ke Lebong dan ber-indikasi meresahkan masyarakat, kita dari Tim PAKEM Lebong tingkatkan kewaspadaan dan koordinasi,\" kata Doddy.

Selain itu, Kepala Kesbangpol Lebong, Heriyantoni SE yang juga tergabung Tim Pakem Lebong menambahkan, jajaran PAKEM Lebong serta seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan koordinasi, dalam hal ini meningkatkan pengawasan jangan sampai aliran baru baik itu jenis faham kepercayaan, faham radikal serta faham yang beraliran mengancam serta mengusik kerukunan hidup beragama dan bermasyarakat untuk tidak masuk ke wilayah Lebong.

\"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan pengawasan dan koordinasi. Terkait perkembangan dan potensi munculnya ajaran atau aliran-aliran tertentu. Hasil koordinasi terakhir kita, sejauh ini belum ada laporan masuknya aliran maupun ajaran-ajaran baru dari luar daerah yang meresahkan masyarakat. Namun disamping itu tetap saja kita selalu waspadai semua aktifitas kelompok-kelompok tertentu yang masuk ke Lebong ini,\" ungkap Heriyantoni.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait