Kloter 1 Terancam Tanpa TPHD

Kamis 11-08-2016,09:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  BENGKULU, BE- Kelompok Terbang (kloter) satu dari Provinsi Bengkulu atau disebut kloter 3 Padang, Sumatera Barat, hari ini (11/8) masuk Asrama Haji Embarkasi Antara Bengkulu. Namun kloter 3 Padang terancam tanpa petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD), karena visanya belum keluar.

Seperti diketahui, rencananya, sebanyak 455 jamaah calon haji (JCH) terdiri dari 237 JCH asal Kota Bengkulu, 2 JCH Rejang Lebing, 135 JCH Seluma dan 72 JCH asal Bengkulu tengah, serta 4 TPHD dan 5 petugas kloter akan diberangkatkan pagi ini.

JCH Kota Bengkulu akan dilepas oleh Walikota Helmi Hasan di Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu, mereka ini akan berkumpul di masjid tersebut sejak pukul 06.30 WIB. Selanjutnya jamaah akan diantar dengan menggunakan Bus SAN ke Asrama Haji Antara Bengkulu dan tiba sekitar pukul 08.00 WIB.

Pelepasan juga akan dilakukan JCH asal Kabupaten Seluma. Mereka akan diberangkatkan dari Seluma pukul 06.00 WIB menuju ke Asrama EHA Bengkulu dengan menggunakan armada bus pemda sebanyak 3 unit.

Sementara JCH asal Bengkulu Tengah akan meninggalkan daerahnya pada pukul 06.30 WIB.

\"Seluruh jamaah terhitung masuk asrama pada pukul 07.00 WIB, \" kata Pgs Kanwil Kemenag Drs H Bustasar MPd melalui Kabid Haji dan Umroh, Drs H Zahdi Taher MHI kepada BE, kemarin.

Setibanya di asrama, jamaah akan di cek kesehatannya, dan diberikan gelang identitas. Pihaknya juga melakukan penggantian paspor jamaah serta pemberian living cost atau biaya hidup selama melaksanakan haji.

Pelepasan JCH direncanakan akan dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti. Sekitar pukul 21.00 WIB malam ini semua jamaah sudah berkumpul di Aula Asrama EHA. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan paspor oleh Kantor Imigrasi dan dilanjutkan dengan pelepasan oleh Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti yang ditandai dengan penyerahan bendera dari gubernur kepada petugas ketua kloter.

Selanjutnya, jamaah akan diberangkatkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Jumat dini hari (12/8). Pemberangkatan itu terbagi dalam tiga kali penerbangan menggunakan pesawat Lion Air.

Penerbangan pertama akan diisi sebanyak 155 JCH dilakukan pukul 01.30 WIB, berselang 20 menit disusul penerbangan 150 JCH dan penerbangan ketiga diisi oleh 150 JCH dan akan meninggalkan Bengkulu tepat pukul 02.10 WIB.

Sebelum diterbangkan ke Bandara King Abdul Aziz, Madinah, Jamaah akan beristirahat di BIM.

Selanjutnya jamaah akan diberangkatkan ke Madinah sekira pukul 07.10 WIB, Jumat (12/8) dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA3303.

Sementara itu, Tim Media Center Haji Bengkulu, Sukron Andres menuturkan, H-1 pemberangkatan jamaah telah dilakukan pemantapan terakhir kepada petugas haji yang akan melayani para jamaah. Setiap kloter akan ditempatkan lima petugas. Jadi, satu kloter jamaahnya sebanyak 450 orang, ditambah 5 petugas.

\"Persiapan penyambutan jamaah dan pemberangkatanya sudah 100 persen, kita sudah siap menyambut tamu Allah itu,\" katanya.

Disinggung visa yang belum tuntas, Sukron mengatakan ada perubahan data, karena awalnya ada 6 jamaah yang visanya belum tuntas, namun setelah dikonfirmasi ulang masih tercatat 8 visa yang belum selesai. Rincianya 4 petugas Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD). Petugas itu diketahui 1 TPHD dari kloter 5 dan sisanya 3 orang TPHD kloter 3. sisanya 2 JCH Kaur tergabung kloter 4 dan 2 JCH Kaur tergabung kloter 5.

Pun demikian, hari ini staf dari Kemenag akan menjemput visa tersebut ke Jakarta. Jika belum juga tuntas, maka Kloter 3 Padang asal Bengkulu terancam tanpa petugas TPHD.

Bangunan di Stop

Menyusul proses penyambutan jamaah haji Bengkulu, aktivitas pembangunan asrama haji mulai dikurangi. Terhitung hari ini, seluruh pekerjaan akan dihentikan.

\"Hari ini, semua material sudah dipasok, dan besok aktifitas kendaraan proyek keluar masuk asrama dihentikan, \" ujar Sukron, kemarin. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait