TUBEI,Bengkulu Ekspress - Tim pemeriksa Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lebong memeriksa jumlah bibit Pala yang dibagikan kepada calon desa penerima. Pada pemeriksaan yang berlangsung kemarin (9/8), tim memeriksa sebanyak 60.500 bibit pala yang sudah berada dikarantina yang bakal dibagikan pada petani. Kadis Hutbun Lebong Fachrurrozi SSos MSi melalui Plt Kasubid Budidaya pengembangan alat dan mesin Nasib Irianto SHut didampingi Ketua tim pemeriksa Musadat S Hut mengatakan, hasil pemeriksaan sementara fisik bibit pala tersebut sesuai dengan spek dan memenuhi syarat sesuai kontrak. Hanya saja ada sebagian kecil bibit yang dinilai tak layak disalurkan karena rusak. Oleh penyalur atau rekanan yang ikut hadir dalam pemeriksaan fisik bibit langsung digantikan dengan bibit yang baru yang memang sudah disediakan atau sudah ada stok bibit untuk menggantikan bibit yang rusak.
\"Untuk jumlah dan kualitas bantuan bibit pala tidak ada masalah dan memenuhi syarat dalam kontrak. Adapun beberapa bibit yang kita cek ternyata terdapat yang rusak, maka langsung diganti dengan bibit yang baru,\" kata Musadat.
Selanjutnya dijelaskan Musadat, penyaluran bibit pala ini, diperkirakan akan dilaksanakan sekitar bulan September mendatang. Karena masih ada tahapan dan proses yang harus dilaksanakan.
Disamping memeriksa kelayakan bibit, agar kedepannya proses penyaluran bibit bantuan ini tidak bermasalah, pihaknya juga meminta pendampingan dari TP4D (Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong, yang proaktif untuk menciptakan sinergitas, konsultasi, koordinasi, monitoring serta evaluasi penyerapan anggaran yang bersumber dari Pemerintah.
Pemeriksaan terhadap fisik bibit itu mulai dari jumlah bibit, pemeriksaan spek antara lain soal ketinggian bibit sesuai kontrak antara 40-65 cm serta jenis polibek dari kompak. Musdat menambahkan, penyaluran terhadap desa penerima nantinya diberitahukan melalui surat resmi dari Dishutbun Lebong. Selanjutnya nanti, setelah berita acara serah terima dilakukan dengan desa calon penerima. Desa penerima menandatangani surat pernyataan terkait peruntukan bibit bantuan tersebut menyalurkanya kepada yang berhak menerima sesuai usulan.
\"Setelah bibit disalurkan kepada masing-masing calon desa penerima, nanti panitia kembali turun ke lapangan untuk memastikan proses penyaluran sesuai dengan peruntukan atau kepada yang berhak sesuai usulan,\" terangnya.
Rekanan penyalur bibit, Direktur Utama PT Karang Neo Karya Yozel Firnando mengungkapkan, sejak awal sebelum pemeriksaan kondisi bibit, pihaknya terlebih dahulu sudah menyiapkan stock atau bibit cadangan diliuar dari jumlah bantuan yang akan disalurkan guna mengganti ketika terdapat bibit yang dinilai tidak layak setelah diperiksa oleh panitia.
\"Dari awal sudah memang sengaja kita siapkan bibit cadangan sekitar 2 juta bibit pala, diluar dari jumlah yang siap disalurkan guna mengantisipasi ketika terdapat bibit yang dinilai tidak layak. Mudah-mudahan bibit yang akan kita salur ini bermanfaat dan kedepannya bisa membantu ekonomi masyarakat,\" demikian Yozel.(777)