CURUP, BE - Menjelang dilaksanakannya peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Kabupaten Rejang Lebong, saat ini sebanyak 36 personel pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Rejang Lebong tengah menjalani kegiatan Pra Diklat.
Kegiatan pra diklat sendiri dilaksanakn sejak tanggal 1 Agustus kemarin dan akan berakhir pada 6 Agustus hari ini. Setelah melewati masa pra diklat, kemudian ke-36 Paskibraka Kabupaten Rejang Lebong akan menjalani masa Diklat atau karantina yang akan dipusatkan di Kompleks Gedung Diklat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang ada di kawasan Danau Mas Harun Bastari Kecamatan Selupu Rejang.
\"Untuk kegiatan pra diklat ini, masih kita pusatkan di Lapangan Setia Negara, namun saat diklat nanti akan dilaksanakan di gedung diklat yang ada di Danau Mas Harun Bastari,\" ungkap Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong, Mei Susanti Harahap SH MM.
Untuk pelaksanaan diklat sendiri, akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus dan akan berkahir pada 18 Agustus mendatang. Saat masa karantina nanti anggota Paskibaraka Kabupaten Rejang Lebong yang terdiri atas 18 Putra dan 18 Putri tersebut, selain dilatih dengan ilmu baris berbaris. Juga akan dibekali dengan sejumlah pengetahuan bela negara lainnya yang akan diisi oleh Dandim 0409/Rejang Lebong, Kapolres Rejang Lebong, Kajari Rejang Lebong dan dari Sekretariat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.
\"Selama masa diklat, selain latihan PBB, proses penaikan dan penurunan bendera, mereka juga akan dibekali ilmu pengetahuan yang akan disampaikan Dandim, Kapolres, Kajari dan Sekda. Untuk pemberian materi ini akan dilaksanakan pada malam hari,\" jelas Mei.
Sementara itu, untuk Paskibraka ditingkat Provinsi Bengkulu sendiri, Mei mengaku Kabupaten Rejang Lebong mengirim 5 orang wakilnya. Lima orang yang mewakili Rejang Lebong tersebut setelah sebelumnya Kabupaten Rejang Lebong mengirim 14 utusan dan yang dipilih hanya lima orang. Lima orang yang mewakili Rejang Lebong tersebut terdiri atas satu orang putra dan empat orang putri.
\"Untuk tingkat nasional tahun ini kita belum lolos, kita kalah dengan perwakilan dari Kota Bengkulu, karena mereka latihannya sudah dimulai sejak SMP,\" akhir Mei.(251)