BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Bengkulu Agung Gatam mengakui, pihaknya belum menjadwalkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2016. Ia malah balik bertanya, mengapa Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti belum menjalankan APBD murni tahun 2016 padahal sudah disahkan akhir November 2015 lalu.
\"Sampai hari ini saya dengar belum dijalankan dengan alasan rasionalisasi. Pertanyaan saya mengapa Gubernur tidak mau menjalankan APBD murni. APBD Murni saja belum dijalankan kok sekarang mendesak kami untuk membahas APBD-P 2016,\" kata Agung Gatam, Senin (01/08/2016)
Dikatakan Agung, tidak dijalankannya APBD murni 2016 sangat berdampak pada rendahnya serapan anggaran dan mandeknya ekonomi di Bengkulu saat ini.
\"Sekarang sudah agustus, serapan rendah sekali. Masyarakat menjerit. Seluruh pelaku usaha menjerit karena proyek tidak jalan sama sekali,\" tandasnya.
Terkait laporan yang disampaikan Gubernur, Agung Gatam menilai hal itu boleh saja. Ia pun meminta Gubernur dapat melaporkan masalah ini ke Presiden langsung.
\"Kalau Gubernur mempunyai masalah dengan DPRD, silahkan lapor ke Presiden melalui Mendagri, biar kita bisa duduk satu meja,\" katanya. (Dil)