Sebab itu, Gusnan berjanji akan mengupayakan agar honor guru PAUD bisa meningkat, dengan menganggarkan honor mereka dari dana Desa (DD) atau alokasi dana desa (ADD) di masing-masing desa.
\"Selama ini honor yang mereka dapat masih sangat memprihatinkan, ke depan saya akan upayakan agar masing-masing kepala desa dapat menganggarkan dana untuk honor guru PAUD pada dana desa,\" katanya.
Menurut Gusnan, sudah selayaknya guru PAUD mendapatkan honor yang layak. Pasalnya tugas mereka sangat berat untuk mendidik dan mengasuh anak usia dini, agar mereka mampu baca tulis. Dengan begitu disaat mereka sudah masuk sekolah dasar (SD), mereka sudah lancar baca tulis. Unttuk itu, ke depan dirinya merencanakan untuk membuat surat ederan (SE) kemudian disampaikan ke masing-masing kades, agar dapat memasukan anggaran bagi honor guru PAUD pada dana desa yang mereka kelolah.
\"Nanti saya akan upayakan dengan membuat SE, sehingga semua kades yang ada PAUD di desanya dapat mengalokasikan anggaran bagi honor guru PAUD pada dana desa mereka, \" ujar Gusnan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga BS, Drs Azen House melalui Kabid Diklus, Iwan Darmawan SPd mengatakan, jika dana desa bisa digunakan untuk kepentingan PAUD hingga membayar honor guru PAUD. Untuk itu dirinya berharap, agar rencana wabup tersebut bisa direalisasikan.
\"Selama ini honor guru PAUD, hanya Rp 150 ribu perorang perbulan, jika ada tambahan dari dana desa mudah-mudahan bisa mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu perbulan, sehingga kami sangat berharap rencana wabup agar honor guru PAUD dianggarkan pada dana Desa dapat terwujud,\"harap Iwan. (369)