BENGKULU, bengkuluekspres.com - Bank Indonesia (BI) memprediksikan inflasi ramadhan dan lebaran tahun 2016 akan lebih rendah dibandingkan bulan lalu. Penekanan inflasi ini berkat kerja sama dengan pemerintah daerah dan BI untuk mengendalikan tekanan inflasi.
Deputi perwakilan BI Bengkulu Christine Sidabutar mengatakan, penekanan inflasi ini tak lepas dari kerjasama BI dengan pemerintah daerah yang membuka pasar murah bagi masyarakat menjelang lebaran.
\"Pasar murah yang digelar pemerintah daerah memberikan dampak yang positif terhadap penekanan laju inflasi,\" ujarnya saat ditemui bengkuluekspres.com, hari ini, Rabu (22/06/2016).
Ditambahkannya, BI juga memproyeksikan inflasi di Provinsi Bengkulu sebesar 0,7 sampai dengan 1,5% lebih rendah dibandingkan pada tahun lalu. Dengan ditekannya inflasi ini diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir akan harga bahan pokok. Pasalnya tidak ada lonjakan kenaikan harga yang signifikan.
\"Selain itu, stok persedian bahan pangan di Bengkulu dipastikan aman,\".
Dijelaskannya lebih lanjut, masyarakat tidak perlu takut dan belanja berlebihan menjelang lebaran, karena dipastikan stok persediaan pangan di Bengkulu aman. Pihaknya memproyeksikan agar dapat menekan inflasi sebesar 0,7 sampai dengan 1,5%.
\"Dibandingkan bulan lalu, laju inflasi menjelang lebaran kali ini relatif lebih rendah. Kami sudah turun langsung ke lapangan dan mendatangi beberapa gudang untuk mengecek persedian bahan pangan.\"terangnya. (edo)