Pencuri Ternak Diringkus, Satu Ditembak

Selasa 21-06-2016,13:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Kerja keras Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kaur dalam memburu kawanan pencuri ternak (Curnak) yang meresahkan, akhirnya membuahkan hasil.  Kemarin (20/6)  dua pelaku komplotan Curnak yang mencuri satu ekor sapi milik Kardilan (55), warga Desa Pagar Gunung, Sabtu (18/6) berhasil diringkus Tim Buser Polres Kaur. Dua pelaku berhasil dicokok polisi, masing-masing berinisial EH (35), warga Cahaya Bating Kecamatan Semidang Gumay dan JU (36), warga Desa Lawang Agung Kecamatan Lukang Kule Kabupaten Kaur.  Untuk pelaku JU terpaksa ditembak di kaki kirinya, karena berupaya melarikan diri saat akan ditangkap polisi.  Penangkapan dua pelaku berdasarkan pengembangan dari satu pelaku Curnak AS (25) sebelumnya yang lebih dulu dibekuk. “Penangkapan kedua pelaku ini dari hasil pengembangan pelaku AS, sebab pelaku Curnak ini ada lima orang, dan yang telah kita amankan saat ini ada tiga orang dan dua orang lagi masih kita kejar,” kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK kepada BE, Senin (20/6) kemarin. Data terhimpun BE, dua pelaku Curnak diamankan sekitar pukul 07.00 WIB di lokasi berbeda.  Pelaku EH diamankan polisi di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay, sedangkan pelaku JU diamankan polisi di Kecamatan Tanjung Kemuning. Penangkapan pelaku ini berdasarkan pengembangan dari satu pelaku Curnak sebelumnya yang telah diamankan massa saat kepergok membawa satu ekor sapi.  Dari pengembangan pelaku AS dan informasi warga setempat melaporkan keberadaan pelaku. Dari laporan itulah, pihak Polres langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas Buser akhirnya berhasil menangkap pelaku.  Walau sempat terjadi kejar-mengejar dan satu pelaku dilumpuhkan dengan timah panas. Selanjutnya pelaku langsung digelandang ke Mapolres Kaur untuk proses selanjutnya. “Satu pelaku EH itu memang sudah mau nyerahkan diri ke polisi, tapi kalau pelaku JU ini kita amankan saat mau mau pergi naik travel, tapi sebelum pelaku melarikan diri, anggota kita langsung menangkap dan menembak pelaku karena ingin kabur,” terang Kapolres. Ditambahkan Kapolres, jajarannya saat ini masih memburu dua rekannya yang berhasil lolos saat diamankan warga. Namun polisi telah mengetahui nama-nama pelaku yang berhasil melarikan diri tersebut. “Dua pelaku lagi terus kita buru, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini dapat kita amankan. Tapi untuk berapa kali melancarkan aksinya masih kita dalami dulu,” ujarnya. Sementara itu, pelaku JU mengaku, ia bersama kelompoknya melancarkan aksinya di sejumlah daerah di Kaur khususnya Padang Guci. Para pelaku pecurian ternak ini, dalam melakukan aksinya dengan modus potong di tempat, sebelumnya ternak di racun dan baru dipotong-potong dengan menghabiskan waktu 5 menit. Sedangkan daging tersebut dijual pelaku di rumah potong di daerah dimana mereka melakukan pencurian ternak. “Ya saya melakukan ini sudah sekitar enam kali, dan kami ngambil sapi itu dipotong ditempat dan kami jual dan baru hasilnya dibagi-bagi,” akunya. Sedangkan pelaku EH mengaku, ia dalam pencurian ini hanya sebatas sopir mobil.  Juga ia tidak mengetahui jika sapi yang ia bawa itu merupakan hasil curian.  Mobil yang digunakan pelaku itu  merental dengan Supawi, lalu Supawi menghubungi EH untuk membawa mobil. “Saya di sini hanya sopir, karena diupah Rp 800 ribu dan saya tidak tahu kalau sapi itu hasil curian, karena waktu ditelepon itu kata Supawi, ada lokak bawa mobil, dan yang carter mobil itu AS.   Kalau saya cuma tinggal bawa saja,” aku EH saa ditemui BE di Mapolres Kaur, Senin (20/6) kemarin. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait