Mobil Kades Dicongkel, Rp 175 Juta Dana Desa Dirampas

Rabu 15-06-2016,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

KOTA MANNA, BE - Warga jalan Dua Jalur Sudirman, kelurahan Padang Sialang, Pasar Manna, Selasa (14/6) mendadak heboh. Pasalnya, mobil kades Rantau Sialang, kedurang, Histirman pintunya rusak dicongkel. Akibatnya dana desa (DD) yang baru diambilnya dari Bank Bengkulu sebesar Rp 175 juta hilang dari laci depan Mobil. Korban pun melapor ke Mapolsek Kota Manna.

Menurut Histirman kepada BE, sebelum uang tersebut hilang dari laci mobilnya Suzuki Futura Pick Up BD 9595 BD yang dikemudikannya sendiri dan ditemani bendahara Desa, Yulian. Dari rumah dengan mengendarai mobilnya pergi ke Bank Bengkulu mencairkan dana desa (DD) sebesar Rp 345.260.000.

Kemudian setelah uang didapat, keduanya beranjak pulang ke desanya di Rantau Sialang. Namun sebelum pulang, keduanya sempat mampir ke Toko Appo Servis di jalan Sudirman tepatnya masuk gang Triptaslani sekitar 25 25 meter dari jalan Dua jalur Sudirman, untuk memperbaiki handpone Histirman yang merupakan kades Rantau Sialang ini karena rusak. Hanya saja setibanya di lokasi, mobil diparkirkannya di pinggir jalan, seberang jalan dari toko Appo tersebut, tepatnya di depan sebuah toko dekat rumah makan Panggih.

Histirman dan Yulian turun dari mobil sedangkan uang Rp 175 juta disimpan dalam laci mobil. Hanya saja, sekitar 10 menit membenarkan handpone, keduanya kembali lagi ke mobil. Namun saat tiba, keduanya kaget, pintu samping kiri yang sebelumnya terkunci sudah bisa dibuka, saat dicek, kuncinya sudah rusak. Lalu keduanya mengecek uang dalam laci, ternyata uang itu yang disimpan dalam amplop warna kuning yang dibungkus asoy hitam sudah tidak ada lagi di tempatnya.

\"Kami turun dari mobil hanya sekitar 10 menit, sebelum turun pintu sudah kami kunci, namun saat kami kembali ke mobil, pintu sebelah kiri sudah rusak dan terbuka, uang yang saya simpan dalam laci depan mobil sudah tidak ada lagi,\" urai Histirman.

Ditambahkan Yulian, bendahara Desa Rantau Sialang, kepada BE mengatakan, sebelumnya uang yang diambil tersebut untuk biaya pembangunan jalan lingkungan desa. Total uang yang dicairkan dari Bank Bengkulu sebesar Rp 345.260.000. Lalu sebanyak Rp 170.260.000 di simpan dalam tas yang dibawa Yulian. Bahkan saat turun dari mobil menuju toko service HP, tas itu dibawanya.

Sehingga uang dalam tasnya tetap utuh tidak ada yang hilang. Uang Rp 175 juta itu tidak disimpan dalam Tasnya, Yulian beralasan, karena saat itu tasnya sudah penuh berisi uang. Sehingga uang Rp 175 juta tidak muat lagi dalam tas. lalu diletakan dalam laci mobil.

\" Uang yang diambil dari Bank Bengkulu itu dimasukan dalam dua amplop, satu amplop disimpan dalam tas saya, sedangkan satu amplop lagi di laci mobil karena tidak muat lagi dalam tas, uang itu rencananya untuk membangun jalan lingkungan desa,\" ujarnya.

Dengan hilangnya uang tersebut, Yulian berharap polisi dapat menangkap pelakunya. Sebab uang itu untuk membangun jalan lingkungan desa. Sehingga jika tidak kembali lagi, maka dana pembangunan jalan itu kurang. Pembangunan jalan terancam tidak akan selesai.

\"Semua uang yang kami ambil untuk membangun jalan lingkungan, namun dengan hilangnya Rp 175 juta, maka dana yang tersisa hanya Rp 170,2 juta, sehingga pembangunan jalan tidak bisa selesai semuanya,\" demikian Yulian.

Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar didampingi kanit Pidum, Ipda Anandia Marco Diaz didampingi kapolsek Kota Manna, AKP Andor Lumban Raja SH membenarkan telah menerima laporan kehilangan uang dalam mobil milik kades tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengeceknya ke lapangan.

\"Laporan sudah kami terima dan kami sudah cek di lapangan, Namun karena tidak ada saksi yang melihat pelakunya, saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan minta keterangan korban serta saksi-saksi,\" terang Marco, sapaan akrab kanit Pidum Polres BS. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait