ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 2.847 sertifikat prona telah selesai dicetak oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Jumlah tersebut belum mencapai target sebanyak 4.300 sertifikat prona yang diberikan tahun ini.
Rinciannya 3.000 sertifkiat untuk masyarakat melalui kepala desa dan 1.300 untuk sertifikat lintas sektoral.
\"Rincian 2.847 sertifikat prona itu diantaranya 2.395 sertifikat prona melalui kepala desa serta lurah dan untuk sektor pertanian 31 sertifikat, perkebunan 50 sertifikat, UKM sekitar 50 dan terakhir sertifikat nelayan 40 lembar,\" kata Kepala BPN BU, Adam Hawadi SH, kemarin.
Diakuinya, saat ini sertifikat yang sudah dicetak itu hanya tinggal dibagikan kepada masyarakat.
Terkait sertifikat yang belum selesai dicetak, Adam mengaku karena belum selesainya pengukuran tanah, mengingat pengukuran saat ini secara menyeluruh baru mencapai 90 persen.
\"Jika pengukuran sudah selesai, maka sertifikatnya akan segera dicetak,\" ungkapnya.
Dijelaskannya, BPN memberikan prona melalui pengusulan dari desa. Selain itu, BPN juga melakukan inventarisir untuk melakukan pemerataan. Tentu saja jika desa tidak mengusulkan BPN tidak bisa mengjukan ke pusat.
\"Untuk pemerataan prona kita selalu menerima usulan dari desa selain kita juga melakaukan inventarisir. Paling yang tidak mendapatkan sertifkat karena desa bersangkuran tidak mengusulkan,\"\" imbuh Adam.
Selain itu, lanjutnya, BPN juga mempertimbangkan jika ada desa yang sudah pernah mengajukan kemudian mendapatkan sertifkat prona dibandingkan desa yang sama sekali belum mengajukan.
\"Kita akan mempertimbangkan desa yang sama sekali belum pernah mendapatkan sertifikat prona ini. Karena inilah caranya untuk melakukan pemerataan,\" tukasnya. (167)