Bubarkan Tim Evakuasi Tunggu Bupati

Sabtu 21-05-2016,11:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LEBONG SELATAN,Bengkulu Ekspress - Tim evakuasi gabungan pencarian korban longsor dan banjir bandang di cluster A PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais telah berhasil menemukan ketiga korban terakhir yang tertimbun longsor pada hari ke- 22 Kamis (19/5) kemarin. Meskipun semua korban sudah ditemukan, namun tim evakuasi belum dibubarkan. Pembubaran tim evakuasi gabungan tersebut masih menunggu kebijakan Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi yang saat ini masih berada di Kota Bengkulu mengikuti rapat teknis bersama Gubernur Bengkulu. Hal ini disampaikan Komandan Satgas Tim Evakuasi Gabungan Bencana Alam Dandim 0409 RL Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH pada kegiatan press release di posko bencana kemarin (20/5). \"Atas kerja keras seluruh tim seluruh korban longsor sudah ditemukan. Setelah ini kita menunggu SK Bupati Lebong untuk pembubaran tim evakuasi gabungan,\" jelas Dandim. Dikatakannya, setelah ditemukannya ketiga korban tersebut, maka tugas tim evakuasi sudah selesai. Di dalam SK pembentukan tim evakuasi ini masa tugasnya berakhir pada tanggal 25 Mei, namun karena korban sudah ditemukan maka tugas tim sudah selesai. \'\'Saat ini kita masih menunggu keputusan Bupati apakah tim ini dibubarkan atau menunggu hingga berakhirnya SK atau nantinya dibuat SK baru untuk tahapan selanjutnya seperti kegiatan rehabilitasi,\" kata Dandim. Tim evakuasi, lanjut Hendra, menyarankan kepada pemerintah daerah agar melakukan kegiatan normalisasi aliran Sungai Air Kotok, Air Karat dan Air Mubai. Tindakan normalisai ini perlu secepatnya dilakukan untuk menghindari terjadinya bencana yang sama kedepannya. \"Penilaian kami upaya normalisasi harus segera dilakukan untuk sungai yang ada di lokasi PT PGE ini. Normalisasi ini untuk pencegahan terjadinya bencana longsor susulan dan juga meminimalisir dampak masuknya air belerang ke lahan persawahan warga,\" ungkap Hendra. Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandez SH MKn dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, Pemda Kabupaten Lebong berterima kasih kepada seluruh anggota tim evakuasi yang telah bekerja keras untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban jiwa yang terjadi akibat longsor yang terjadi di wilayah Lebong Selatan. \"Untuk pembubaran tim evakuasi yang telah dibentuk, saya sudah berkoordinasi dan baru akan diputuskan setelah Bupati kembali ke Lebong. Saat ini Bupati sedang berada di Bengkulu mengikuti agenda yang tidak bisa diwakilkan. Dalam 2-3 hari ini akan diambil keputusan,\" kata Wawan. Ditambahkan Wakil Bupati, kedepanya Pemda Lebong meminta agar PT PGE yang melakukan aktivitas pengeboran panas bumi di wilayah Lebong Selatan harus ada rencana kerja yang jelas, terutama untuk deteksi dini kerawanan yang ada di lokasi pengeboran panas bumi tersebut. \"Kita tidak mau kejadian seperti ini terjadi lagi, untuk itu, PGE harus memiliki pemetaan kerawanan yang ada di lokasi, dan melakukan tindakan pencegahan atas kerawanan yang ada sehingga kedepannya tidak terjadi lagi bencana yang menimbulkan korban jiwa,\" jelas Wakil Bupati. Kegiatan press release kemarin juga dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Lebong, Wawan Fernandez SH MKn, Sekda Lebong, Mirwan Effendi SE MSi, Kepala BPBD Lebong, Drs Syamsul Bahri, Camat Lebong Selatan, pihak PT PGE, Koramil, Kapolsek dan masyarakat tersebut membahas mengenai evaluasi proses pencarian korban selama 22 hari tersebut hingga akhirnya 3 korban terakhir ditemukan. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait