JAKARTA--Roy Suryo kini telah resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru menggantikan Andi Alifian Mallarangeng. Roy mengaku ia tidak akan buang waktu lama untuk bereuforia dengan jabatan barunya. Pria asal Yogyakarta itu mengatakan ia akan segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang ditinggalkan menteri terdahulu.
Roy berusaha meyakinkan masyarakat bahwa ia berusaha memberikan yang terbaik.
\"Saya tahu ini beban berat yang harus diterima. Tapi karena ini perintah langsung dari Presiden, Insya Allah Tuhan beserta kita dan dukungan masyarakat, saya akan langsung lari cepat,\" ujar Roy usai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/1).
Roy mengatakan untuk tugas awalnya di Kemenpora, ia terlebih dahulu melakukan konsolidasi. Malam ini ia akan bertemu lima divisi di Kemenpora untuk membahas tugasnya. Sementara itu, Jumat nanti, Roy menyatakan akan mengumpulkan seluruh staf di kementerian itu dari pejabat tinggi hingga staf paling bawah untuk mengukuhkan kerja sama dan saling mendukung. Menurutnya, itu bentuk konsolidasi dan kekeluargaan yang harus ia bangun dulu sebelum bekerja.
Untuk bidang olahraga, Roy berharap dapat meningkatkan prestasi dari para atlet Indonesia. Terutama saat menghadapi Sea Games yang akan diselenggarakan di Myanmar. Ia belum kiat khusus untuk memperkuat para atlet. Namun, mantan anggota DPR RI dari Komisi I itu lagi-lagi berjanji tidak akan membiarkan atlet seorang diri menghadapi tantangan di bidang olahraga.
\"Sebenarnya masih ada kendala dana yanng belum cair. Tapi Alhamdulilah karena saya dari DPR, dana yang belum cair yang masih dibintang di DPR itu nanti akan saya percepat agar itu bisa dan yang penting atlet-atletnya tidak kemudian jadi berpikir sendiri,\" tuturnya.
Roy mengaku sudah banyak mendengar kontroversi mengenai pemilihan dirinya sebagai Menpora. Ia mengakui bahwa ia memang tidak seperti yang dibayangkan publik. Apalagi, Roy lebih terkenal dengan keahliannya di bidang telematika. Namun, Roy mengatakan sebelum dilantik ia telah berguru dengan sejumlah mantan Menpora seperti Adhyaksa Dault, Akbar Tandjung, dan Andi Mallarangeng.
\"Ada yang mengatakan bahwa saya tidak kompeten, saya tidak bisa dan tidak mampu. Ya, saya akui, makanya saya banyak belajar. Saya akan pakai prinsip mikul nduwur mendem njero demi nusa dan bangsa,\" pungkas Roy sambil tersenyum.(flo/jpnn)