JKPI Banda Aceh, Tarian Rindu Hati Bengkulu Memukau

Selasa 10-05-2016,12:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com – Event JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) ke V yang digelar sejak tanggal 7 Mei 2016 di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam.  Kota Bengkulu sebagai salah satu anggota JKPI mendapatkan apreasiasi yang tinggi oleh peserta yang hadir dalam kegiatan yang diikuti oleh 49 kabupaten / kota anggota JKPI. Pasalnya pada acara  well come dinner Rakernas JKPI ke V pada Senin, (09/05/2016) malam, yang juga dihadiri oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Bengkulu  menampilkan  tarian tradisional Rindu Hati.  Tarian ini berhasil  memukau para Walikota dan Bupati yang hadir. \"Saya bangga sekali, ternyata kita sangat diapresiasi di sini,” ujar Salahuddin Yahya, Kabag Humas Pemkot Bengkulu, mewakili Walikota Bengkulu dalam acara well come Dinner tersebut. Sedangkan pada acara puncak  JKPI,  Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan hadir didampingi oleh Plt. Kadis PU Kota, Kadis Koperasi Kota, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota, Kabid Budaya Diknas Kota, dan  Kabag Umum dan Protokol. Pada acara puncak tersebut, Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh walikota dan bupati yang peduli terhadap warisan budaya dan tergabung dalam JKPI. “Meskipun Aceh dalam mengolah aset sejarah yang ada di Banda Aceh dan sekitarnya mengalami keterbatasan sejak tragedi tsunami 2004, karena  banyak aset pusaka yang hilang akibat tsunami,” ujarnya dalam sambutannya. Melalui momentum event JKPI ke V ini, dirinya sangat memberikan perhatian lebih kepada aset-aset sejarah yang tersebar di seluruh Indonesia. Di tempat terpisah, Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Wirzaini Usman,  mengatakan, bahwa Rakernas JKPI kali ini mengangkat tema Kutaraja menuju kota pusaka warisan dunia, yang dihadiri delegasi dari 49 kabupaten/kota yang tergabung dalam anggota JKPI. (one/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait