BENGKULU, BE - Belum adanya Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) di Provinsi Bengkulu, membuat DPR RI segera mengusulkan keberadaan Lanud tersebut.
Usulan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) H Asril Hamzah Tanjung SIP saat melakukan kunjungan kerja (Kuker) di Markas Korem 041/Gamas Bengkulu, kemarin.
Asril mengatakan, keberadaan Lanud sendiri sangat dibutuhkan untuk mempertahankan keamanan di Provinsi Bengkulu.
\"Lanud ini sangat penting dan harus ada, terlebih Bengkulu ini wilayahnya setengah lautan dan setengah hutan. Ketika unsur darat TNI AD ada, unsur laut dan perairan TNI AL dan udara TNI AU juga ada, maka lengkap sudah untuk kekuatan pertahanannya,\" terang Asril.
Diakuinya, Bengkulu yang strategis ini tetunya dibutuhkan kekuatan seimbang. Bila tidak bisa dibangun landasan pacu, minimal TNI AU memiliki pos atau pangkalan sendiri di Provinsi Bengkulu.
\"Kalau tidak miliki landasan sendiri, bisa berbarengan landasan yang ada di Bengkulu. Yang penting punya pangkalan sendiri di sini,\" terangnya.
Bukan hanya Lanud, kekuatan personel untuk TNI AD dan AL juga masih kurang. Sehingga hal ini juga menjadi catatan penting Komisi I DPR RI untuk memperjuangkannya.
\"Personel juga masih kurang, makanya kami datang ke sini untuk melihat sebatas mana persiapan TNI menjalankan fungsi dan tugasnya, khususnya di wilayah perbatasan dan tentunya akan menjadi perhatian kami di pusat,\" tambah Asril yang juga sebagai Ketua Tim kunker ini.
Waka Komisi I DPR RI ini juga menegaskan akan mendukung sepenuhnya Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menjadikan Pulau Enggano sebagai tempat Alutsista atau tempat latihan TNI. Sehingga potensi pulau terluar Enggano juga dapat berkembang dengan baik.
\"Permasalahan-permasalahan yang kami temukan di sini sangat membutuhkan perhatian, untuk itu, kami nantinya akan membawa hasil kunker ini ke DPR RI dan pemerintah pusat sekaligus Mabes TNI untuk kami usulkan dalam pembahasan rapat di DPR RI nantinya,\" tegasnya.
Sementara itu, Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Fajar Budiman SIP menyambut baik atas dukungan dari DPR RI untuk kemajuan kekuatan TNI di Provinsi Bengkulu. Sehingga langkah tersebut akan membuat TNI jauh lebih baik dalam mempertahankan NKRI khususnya di Bengkulu.
\"Kami juga bangga telah didatangi oleh anggota DPR RI, mudah-mudahan apa yang telah ditemukan permasalah di daerah ini mampu untuk dipertahatikan oleh pemerintah pusat,\" ujar Fajar.
Buka Pelatihan KIP Sebelumnya pada Minggu (1/5) malam, Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Fajar Budiman SIP juga membuka pelatihan Komunikasi Inter Personel (KIP) untuk Babinsa yang berada dijajaran Korem 041/Gamas, di Aula Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu.
\"Pelatihan ini sangat penting, karena Babinsa dalam menjalankan tugasnya sangat bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kemampuan konseling yang mumpuni,\" terang Fajar.
Setidaknya ada sekitar 60 orang Babinsa mengikuti latihan tersebut. Selain untuk meningkatkan kemampuan konseling, pelatihan itu juga untuk ikut serta dalam memberikan pelayanan prima kepada akseptor dan peserta KB pemula di wilayah binaanya masing-masing.
\"Babinsa juga harus mendukung suksesnya program pelayanan KB, karena memang kita telah bekerjasama dengan BKKBN untuk mendukung program KB di wilayah Bengkulu,\" tuturnya.
Pelatihan KIP ini akan dilakukan selama 4 hari, 1 hingga 4 Mei besok. Untuk itu, diharapkan kepada Babinsa untuk serius dalam mengikut pelatihan tersebut.
\"Saya minta kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sehingga tugas di lapangan nantinya dapat berjalan secara maksimal,\" pungkas Fajar. (151)