Kaji Dampak PGE Rusak Lahan Pertanian

Kamis 28-04-2016,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Indikasi dampak aktifitas PT PGE (Pertamina Geotermal Energy) Hulu Lais terhadap lahan pertanian di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dikaji Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Lebong. Bersama dengan pihak terkait, BKPRD Lebong belum lama ini menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan instansi terkait menyikapi persoalan tersebut. Kabid Fisik dan Prasarana Erobonaparte SKom MSi selaku Ketua Pokja Perencanaan Penataan Ruang mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari peserta rapat BKPRD, indikasi dampak aktifitas PT PGE tehadap lahan pertanian warga sudah ditindak lanjuti oleh PGE. Hal ini diakui oleh peserta rapat antara lain Camat Lebong Selatan, BP4K secara langsung telah melakukan klarifikasi ke PT PGE serta mengecek aktifitas PT PGE dilokasi. Manajemen PT PGE bersedia mengupayakan aktifitasnya tidak merugikan pihak manapun. \"Apakah aktifitas PT PGE berdampak mengurangi hasil pertanian warga atau dampak lainnya, saat ini BKPRD sudah bekerja menyikapi persoalan tersebut, dalam hal ini oleh PT PGE bersedia melalui konsultan dari UNIB selaku tim indevendent untuk mengkaji sejauh mana dampak yang telah ditimbulkan,\" kata Bonaparte. Diungkapkannya, indikasi dampak aktifitas PT PGE terhadap lahan pertanian warga ini berdasarkan keterangan sektor terkait yang sudah turun mengecek langsung kelapangan, yakni dari Dinas Pertanian, BP4K dan sektor terkait  lainnya. Dampak yang ditimbulkan berupa lahar dingin masuk ke lahan pertanian warga sehingga dapat mengganggu produksi pertanian seperti tanaman padi sawah. Dampak lainnya yang juga mengancam terjadinya tanah longsor. \"Sekarang masih menunggu hasil kajian dampak yang ditimbulkan tersebut dan kalau memang nanti perlu dikoordinasikan lagi, mungkin akan kita laksanakan rapat ulang oleh BKPRD,\" ungkap Bona.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait