BENGKULU, BE - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu tidak hanya melayani pengobatan penyakit biasa, melainkan juga akan menangani pasien gagal ginjal atau Hemodialisa (HD).
Rencananya pelayanan HD ini akan menjadi ikon pelayanan rumah sakit yang dibangun Helmi Hasan dan Patriana Sosialinda itu.
Direktur RSUD Kota, dr Lista Cerlyviera mengatalan, pelayanan gagal ginjal ini akan dipusatkan di kantor Walikota saat ini, karena 2017 mendatang kantor walikota itu akan menjadi rumah sakit.
Menurut Lista, setiap tahunnya pasien gagal ginjal terus meningkat. Bahkan Rumah Sakit M Yunus Provinsi Bengkulu cukup kewalahan, karena jumlah pasiennya tidak sebanding dengan kapasitas pelayanan yang ada. Karena itu, RSUD Kota berkomitmen ikut menangani gagal ginjal tersebut.
\"Untuk sisi infrastrukturnya kita tetap memanfaatkan APBD kota, tapi untuk alat-alat canggihnya kita coba minta support dari kementrian,\" terang Lista.
Rencana ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi. Ia mengaku, pihak legilatif telah memberikan anggaran yang terus meningkat setiap tahunnya di bidang kesehatan bahkan diatas amanah undang-undang. Itu artinya pemerintah kota sudah memberikan perhatian besar untuk masyarakat, sehingga tidak hanya gedungnya saja yang terus diperbaharui, tetapi pelayanan dalam menangani setiap penyakit juga harus memadai.
\"Sebelumnya kita tidak punya rumah sakit, karena itu tentunya kita terus berbenah diri untuk memberikan pelayanan terbaik. Salah satunya juga ada format untuk memberikan pelayanan Hemodialisa (HD) untuk pasien ginjal ini,\" ungkapnya
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bersama baik pemangku kebijakan, tenaga medis dan sebagainya. Sehingga menjadi konsen untuk melakukan pencegahan dini terhadap para penderita gagal ginjal tersebut.
\"Insya Allah tahun 2017, jadi mohon doanya. Itu yang bisa pemerintah kota yang bersinergi dengan pemprov untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat,\" imbuh Erna. (805)