KEPAHIANG, BE - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kepahiang tak akan ambil andil dalam rapat koordinasi mengenai tukar guling relokasi lahan SMK-SPP Negeri Bengkulu yang digelar Pemkab Kepahiang. Pasalnya pada hari yang dijadualkan, BPN akan mengikuti rapat kerja (raker) mengenai pembahasan Inclave PT Sarana Mandiri Mukti (SMM) Kabawetan di Jakarta.
Sesuai rencana Bagian Pembangunan Sekretariat Pemkab Kepahiang, rakor tukar guling itu dilaksanakan hari ini (15/1) di di Pemkab. \"Rakor tukar guling untuk relokasi lahan SPP yang digelar Pemkab Kepahiang sepertinya tidak bisa kami hadiri. Waktunya berbenturan dengan jadual raker Inklave PT SMM,\" kata Kepala BPN Kepahiang, Supriyadi BR A Ptnh.
Dikatakannya, BPN menganggap perlu mengetahui secara jelas rencana tukar guling tersebut. Karena proses pengambilan kebijakan harus melalui kesepakatan bersama Pemkab Kepahiang dengan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) lahan, BPN, Kepolisian hingga dengan warga penggarap lahan.
\"Seperti kita kemukakan sebelumnya, untuk penyelesaian perlu duduk bersama agar tidak terjadi konflik dalam menyelesaikan masalah ini. Dengan cara tersebut, saya yakin semua masalah bisa dicarikan jalan keluarnya,\" sarannya.
Dilajutkannya, tukar guling lahan dlakukan harus melalui prosedur dan mekanisme yang ada. Sementara lahan yang dikuasai PT SMM seribu hektar yang ber-HGU. Seluas 244 hektar sudah dipersiapkan untuk di-inclave-kan. (505)