Hanyut, Remaja Belum Ditemukan

Rabu 13-04-2016,09:45 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Reno (15), warga Sentiong Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu hanyut di Sungai Bangkahulu, kemarin (12/4).

Kejadian itu berawal Reno berenang bersama Ahmad (9) di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan, Rika (16) hanya melihat dan Uci (16) hanya mengantarkan saja.

Setelah beberapa menit mandi di sungai tersebut, secara tiba-tiba Reno terseret arus sungai yang deras. Selanjutnya, Rika berteriak minta tolong dan wargapun berdatangan guna menolang korban.

Hingga saat ini korban belum ditemukan. \"Setelah teriakan minta tolong, saya langsung menuju ke sungai itu untuk menolong korban,\" ujar Elwin (33), warga Kelurahan Surabaya sekaligus saksi pertama kejadian yang terjadi, pada Selasa (12/4).

Elwin mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan ia melihat korban sudah hanyut sekitar 200 m. Tetapi, tangan dan kepala korban masih tampak.

\"Kebetulan di belakang saya terdapat bambu, lalu saya bawa bambu tersebut untuk menolong Reno. Namun, setelah saya hampir dekat sekitar 10 m, Reno sudah tenggelam dan tidak sama sekali menampakkan diri lagi,\" ungkapnya.

Pencarian korban hanyut juga dilakukan anggota Brimob berjumlah sekitar 20 personel yang saat itu tengah piket. Setelah informasi meluas, pihak Gegana, BPBD, Basarnas dan TNI AD ikut membantu pencarian tersebut. Pencarian tersebut pertama kali hanya menggunakan 2 perahu karet. Karena jarak pandang sudah tidak meyakinkan untuk pencarian, maka sekitar pukul 16.30 pencarian dihentikan.

PS Pasi Opsden Gegana Brimobda Bengkulu, Ipda Marlon mengatakan, pencarian malam hari hanya sebatas radius 200 m dari lokasi kejadian. Pada malam hari pencarian tidak diperbolehkan tim untuk menyelam, karena safety anggota lebih diutamakan.

\"Pencarian malam ini harus saling mengawasi antar anggota, maka dari itu radius tidak bisa terlalu jauh atau luas, pencarian pada malam ini akan dikerahkan per shift atau secara bergantian menyelusuri sungai,\" ujarnya.

Pencarian pada malam hari mendapat beberapa hambatan, seperti pandangan terbatas karena penerangan yang minim dan perlengkapan pencarian yang masih kurang.

\"Hambatan yang paling besar adalah arus sungai yang deras. Pencarian pada siang hari akan lebih maksimal, seluruh tim akan dikerahkan kesegala arah atau manuver jika sampai besok belum ditemukan,\" pungkasnya.(722)

Tags :
Kategori :

Terkait