Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) itu, sebanyak 107 anggota Kodim termasuk Dandim diambil urinenya. Hasilnya, ada urine 6 anggota TNI positif mengandung zat yang diduga terlarang.
\"Dari hasil tes urine, ada 6 anggota positif, 4 positif mengandung BZO atau narkoba golongan rendah seperti obat penenang, 2 lagi mengandung BZO dan sabu,\" kata Kepala BNNK BS, AKBP Ali Imron SH, Senin (11/4).
Anggota yang urinenya mengandung BZO atau obat penenang yakni Da, Ah, So dan Sy. Namun dari keterangan mereka, sebelum tes urine, mereka minum obat untuk orang sakit.
Sedangkan 2 anggota yang urinenya mengandung BZO dan sabu yakni Mu dan In, mengaku pernah dioperasi karena mengidap penyakit.
\"Keempat anggota yang mengandung BZO mengaku sebelum tes urine mereka minum obat, sedangkan 2 lagi selain mengandung BZO juga urinenya mengandung sabu, pengakuannya mereka baru selesai operasi. Mungkin saja obat bius atau ada obat-obatan lainnya ada unsur sabu-sabunya,\" ujar Ali.
Sementara itu Dandim 0408/ BS, Letkol Inf Edy Agus Setiawan mengaku, tes urine anggota tersebut sebagai langkah awal TNI perang terhadap narkoba. Untuk itu, terhadap ke-6 anggotanya yang urinenya mengandung zat BZO dan sabu-sabu, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, supaya diketahui sebab adanya kandungan BZO dan sabu tersebut.
Bahkan jika alasan mereka sebelumnya mengkonsumsi obat dan habis operasi, dirinya akan minta resep dari dokter serta bukti mereka sudah dioperasi.
\"Pas intel sudah saya perintahkan untuk tindaklanjuti hasil tes urine, jika memang ada bukti resep atau petunjuk dokter bisa dimaklumi, namun kalau murni karena mereka menghisap ganja atau sabu, saya pastikan mereka akan disanksi tegas hingga pemecatan,\" tegas Dandim.(369)