BENGKULU, BE - Sepuluh karung beras miskin (Raskin) yang akan dibagikan dan disimpan di rumah Sumarlan (63) di Jl Rambutan Kelurahan Bumi Ayu RT 14 RW 4 Kecamatan Selebar Kota Bengkulu lenyap disikat pelaku. Pelaku memanfaatkan situasi rumah korban yang sedang kosong, karena sedang melakukan ibadah salat Jumat dan menghadiri pesta pernikahan warga setempat.
\"Saat itu saya sedang salat Jumat, yang lainnya sedang berkunjung di pesta pernikahan. Jadi kondisi rumah kosong, rumah-rumah tetangga juga banyak kosong saat itu,\" ujar Sumarlan, Minggu (10/4).
Sumarlan mengatakan, sempat menitipkan rumah dengan cucunya. Namun, cucunya takut di rumah sendirian dan memutuskan untuk pergi ke rumah salah satu keluarga.
\"Beras ini sebenarnya ingin saya bagikan setelah salat Jumat, terpaksa tersendat karena beras yang tadinya 24 karung sudah berkurang menjadi 14 karung,\" ungkapnya.
Adik ipar korban, Eni Puspita Sari (29) menjelaskan, saat itu melihat ada yang berhenti di depan rumah korban. Lalu ditanyakan kepada orang tersebut kenapa berhenti disitu, namun dijawab hanya berhenti untuk beristirahat.
\"Saya yakin orang tersebut adalah salah satu pelaku pencurian beras di rumah bapak,\" ungkapnya.
Warga sekitar juga melihat ada 3 orang yang sedang membawa beras dari rumah Sumarlan dengan membawa 2 buah motor jenis Jupiter dan Beat. Namun, warga tersebut mengira orang tersebut memang habis mengambil beras dari rumah Sumarlan tersebut.
\"Setelah saya pulang dari salat Jumat, kondisi rumah sangat berantakan serta kaca lemari di salah satu kamar pecah, saya terkejut melihat beras sebagian sudah tidak berada ditempat, lalu saya langsung melaporkannya kepada RT,\" jelasnya.
Setelah pak RT mengetahui hal tersebut, mereka memutuskan untuk melaporkannya kepada pihak Polsek Selebar Panit Reskrim Polsek Selebar, Ipda Surya RP SH membenarkan telah menerima laporan pencurian raskin tersebut.
\"Dari beberapa saksi mengatakan bahwa pelaku menggunakan sepeda motor. Kemungkinan besar pelaku sudah merencanakan pencurian tersebut, sehingga pelaku bisa melancarkan aksinya dengan lancar. Kasus ini masih ditindak lanjuti,\" pungkas Surya.(722)