SELUMA BARAT, BE - Aksi begal tidak hanya terjadi di kawasan Padang Ulak Tanding (PUT) yang menewaskan seorang mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) pada Minggu (3/4). Peristiwa serupa juga terjadi di wilayah Seluma sekitar pukul 04.30 WIB kemarin (4/4). Korbannya seorang guru Helni Kusdita(38), warga Jalan Hibrida 3, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Korban diancam menggunakan sebilah golok oleh pelaku hingga barang-barang berharga miliknya pun dirampas pelaku.
Data yang berhasil di himpun BE, diketahui kejadian berawal dari korban yang hendak mengerjakan rutinitasnya sebagai guru di Seluma. Saat kejadian korban bermaksud datang ke sekolah untuk mengawasi peserta UN. Korban yang mengendarai motor tidak sadar dirinya sedang dibuntuti penjahat. Saat melaju di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat dipepet pelaku yang juga mengendarai motor. Saat jarak kendaraan sudah dekat, pelaku menendang motor korban. Saat ditendang korban berusaha bertahan, namun pelaku terus mendang korban. Hingga akhirnya pada tendangan ketiga korban terjatuh dari motornya ke tepian jalan. Begitu korban terjatuh, pelaku langsung turun dari motornya mendekati korban. Kawanan pelaku yang menggunakan helm itu menghunuskan sebilah parang ke arah korban seraya memerintahkan korban menyerahkan tas miliknya. Karena tak mungkin melawan, akhirnya korban pun menyerahkan tas miliknya pada pelaku. Tas itu berisikan uang tunai Rp 1,2 juta, handphone merek Samsung tipe S3, dan dompet berisi SIM C, E-KTP, kartu NPWP, STNK sepeda motor korban, serta pakaian dinas 2 stel.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo SH didampingi PPID Ipda Sucari SE membenarkan adanya kejadian itu. Aksi pembegalan terhadap korban tersebut sedang dilakukan penyelidikan oleh anggota Sat Reskrim Polres Seluma.
\'\'Pemeriksaan terhadap saksi korban maupun saksi yang melintas sudah dilakukan,\'\' kata Kasat Reskrim.
Saksi yang dimintai keterangan antara lain, Sadri (40) warga Hibrida Kota Bengkulu dan Midahlena (37), warga Ibul Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut. Jajaran reskrim tengah berupaya untuk mengungkapnya,”sambungnya. (333)