Kecelakan tersebut antara mobil truk bermuatan batu gunung dengan sepeda motor Suzuki FU.
Akibat kejadian yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut, Yanto Krisna (17), warga Desa Rimbo Recap, yang mengendarai sepeda motor, meninggal dunia di RSUD Curup.
Diduga korban meninggal dunia karena mengalami sejumlah luka serius disekujur tubuhnya dan banyak mengeluarkan darah.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekpress, kecelakaan nahas tersebut bermula saat mobil truk dengan nomor polisi BD 8022 W yang bermuatan batu melaju dari arah Desa Kesambe Lama menuju Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur.
Saat itu korban yang masih berstatus pelajar ini mengendarai sepeda motor FU dengan nomor polisi AD 4412 NO melaju dengan tujuan yang sama.
Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu di tanjakan Jalan Nusa Indah atau juga sering disebut Gang LDII, mobil yang dikendarai oleh Henri Payakandi (45), warga Kelurahan Kampung Jawa dengan kernet Rizki (40) warga Kelurahan Kesambe Baru, mendadak mati mesin. Saat itu juga mobil tersebut langsung mundur. Nahas saat kejadian korban yang mengendarai sepeda motor tepat berada di belakang mobil tersebut.
Diduga karena jarak yang terlalu dekat, korban tidak bisa menghindar, akibatnya motor yang dikendarai korban langsung dilindas roda belakang mobil sebelah kiri.
Korban yang tak bisa menyelamatkan diri, juga ikut terlindas. Bahkan tubuh korban terseret beberapa meter sebelum mobil nahas tersebut berhenti.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami sejumlah luka seperti di bagian tangan kiri, bahu kanan, paha sebelah kanan, dan kedua kaki korban serta mengeluarkan darah dari hidung. Sementara itu kendaraan roda dua yang dikendarai korban hancur, lantaran telindas dua ban belakang mobil. Bahkan untuk mengevakuasi kendaraan korban yang sudah hancur, muatan batu gunung yang dibawa mobil truk harus dipindahkan terlebih dahulu. \"Saya tidak tahu persis tadi, karena saya keluar dari rumah kejadian sudah terjadi, dan korban masih berada di sini, sebelum dibawa polisi ke rumah sakit,\" ungkap Sugiyo (45), warga setempat. Menurut Sugiyo, untuk mengevakuasi tubuh korban, mobil truk yang bermuatan batu tersebut terpaksa dimajukan terlebih dahulu, setelah itu baru dievakuasi. Sementara korban, saat tiba di rumah sakit korban masih sempat bernafas, namun saat tengah ditangani petugas nyawa korban tidak tertolong lagi. Disisi lain, pasca kejadian petugas Satlantas Polres Rejang Lebong langsung menuju TKP untuk mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut ke Mapolres Rejang Lebong. Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Istiqlal SH mengungkapkan, selain mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan, pihaknya juga mengamankan sopir maupun kernet mobil truk. \"Untuk sopir dan kernet truk saat ini akan kita amankan selama 1 x 24 jam untuk diminta keterangan, selain itu kita juga akan memanggil sejumlah saksi untuk mengetahui persis penyebab kecelakaan ini,\" terang Istiqlal.(251)