TALO, BE- Sampai saat ini korban Satria (10) yang tenggelam di aliran Sungai Talo belum juga ditemukan. Namun, siang kemarin warga di Desa Durian Bubur Kecamatan Ilir Talo menemukan potongan tubuh manusia, berupa tangan dan kaki. Namun kondisinya sudah tinggal tulangnya saja. Belum bisa dipastikan apakah potongan tubuh itu milik korban atau bukan.
“Mengenai kejelasannya sampai saat ini masih diteliti Belum bisa dipastikan apakah memang tulang milik korban atau tidak,” tegas Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono SIK SH MH didampingi kapolsek Talo Iptu Andri Anwas SH MM.
Data yang berhasil dihimpun BE, potongan tubuh itu ditemukan warga yang mencari ikan sekitar pukul 09.15 WIB kemarin. Pertama kali yang menemukan Een (33), Jaya (37), dan Widodo (35). Saat itu ketiganya sedang mencari ikan di aliran Sungai Talo.
Temuan potongan tubuh pertama itu kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Masmambang dan direncanakan dirujuk ke RSUD Tais. Warga kemudian memberitahukan anggota Polsek Talo mengenai penemuan ini. Setelah mendapatkan laporan, anggota Polsek Talo kemudian membantu pencarian dengan kembali menyelam ke aliran Sungai Talo. Usaha warga yang dibantu dengan kepolisian itu awalnya tidak membuahkan hasil.
Namun hal tersebut tidak membuat warga menyerah. Berselang 30 menit kemudian, warga dan kepolisian berhasil menemukan potongan tubuh lainnya. Sama seperti sebelumnyam potongan tubuh yang ditemukan kali ini tinggal tulang-tulang saja.
Potongan tubuh tangan dan kaki yang ditemukan tersebut haruslah diuji terlebih dahulu untuk memastikan identitas korban. Dengan melakukan penelitian di Puskesmas Masmambang dan RSUD Tais nanti diharapkan bisa dipastikan dan dicocokkan apakah memang bagian tubuh milik korban Satria atau tidak. Meskipun begitu kuat dugaan potongan tubuh tersebut memang bagian tubuh Satria, karena ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban.
Hingga siang kemarin, masyarakat di Desa Durian Bubur masih membantu proses pencarian potongan tubuh korban lainnya.
“Potongan tubuh lainnya masih dilakukan pencarian sembari dilakukan pencocokan DNA,” singkatnya. (333)