TALANG EMPAT, BE - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejak Senin (21/3) malam, membuat puluhan hektare sawah yang ada di Kecamatan Talang Empat, terendam banjir. Warga pun khawatir banjir tersebut berpengaruh terhadap hasil panen mereka, bahkan bisa menyebabkan petani gagal panen bila banjir merendam persawahan mereka. Sarjudin (33), salah seorang petani Desa Taba Tarunjam, Kecamatan Talang Empat mengatakan, banjir itu mulai menggenangi sawahnya dan puluhan hektare sawah petani lainnya sejak Selasa (22/3) dinihari. Banjir tersebut disebabkan tingginya debit air yang berasal dari kawasan pegunungan sehingga membuat aliran Sungai Baseri yang berdekatan dengan persawahan itu meluap. \"Airnya mulai naik sejak Selasa dinihari, jika banjir ini berlangsung lama, kami khawatir tanaman padi kami yang sudah mulai mengeluarkan bulir ini rusak,\" ungkapnya. Diakui Sarjudin, saat ini padi di persawahan itu sudah memasuki umur 2 bulan dan diperkirakan akan memasuki musim panen pada akhir April mendatang. Karena itu, ia pun berharap musim penghujan tidak berlangsung lama sehingga tidak berpengaruh terhadap padi mereka. \"Walaupun merusak padi, setidaknya banjir ini membuat hasil panen kami menurun. Karena tidak sedikit bulir padi akan menjadi kosong (hampa) akibat terdendam banjir dalam waktu yang lam,\" ujarnya. Menurut Sarjudin, meskipun sawah mereka adalah sawah tadah hujan, namun bila curah hujan berlebih akan membuat patani merugi. Ia sendiri mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa berdoa agar hujan deras tidak terjadi setiap harinya. \"Setiap hujan deras lahan sawah kami memang selalu kebanjiran. Kami hanya bisa berharap agar hujan tidak turun setiap setiap hari,\" harapnya.(135)
Kategori :