KANTOR Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu akan melayangkan surat kepada Kemeng dan Kepala derah kabupaten/kota, untuk merapikan kartu identitas calon jemaah haji. Sebab, banyak calon jemaah haji kesulitan dalam mengurus administrasi saat melakukan pendaftaran identitas.
Hal ini ditegaskan oleh Pgs Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs H Bustasar MS MPd, bahwa dirinya akan melakukan koordinasi bersama gubernur terkait perapian Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) calon jemaah haji.
\"Kita akan berkoordinasi kepada Pak Gubernur terlebih dahulu, kemudian akan segera menyurati kemenag dan kepala daerah dikabupaten kota, terkait perapian identitas tersebut,\" terang Bustasar kepada BE, kemarin.
Lanjutnya, bila perapian identitas tidak dilakukan, maka bakal terus mempersulit para calon jemaah haji dalam mengurus administrasi. Oleh karena itu, Kemenag meminta kepada pemerintah derah untuk dapat sinergi dalam pelayana publik di Provinsi Bengkulu.
\"Identitas ini menjadi sumber utama, kalau sumbernya tidak menjadi terjadi masalah. Maka bila terjadi permasalahan lainnya, hal tersebut akan cepat teratasi,\" ucapnya.
Sementara itu, untuk para calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini, telah 85 persen selesai dalam pembuatan pasport. Pembuatan pasport lebih awal dimaksud untuk menghindari hambatan ketika calon jemaah haji hendak berangkat.
\"Selesai buat pasport akan langsung dilakukan pembuat visa. Jadi calon jemaah haji kita memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan saat ke tanah suci,\" tambah Bustasar.
Kemenag juga terus menghimbau kepada semua calon jemaah haji yang belum melakukan pembuatan pasport untuk segera mendatangi Kemenag daerah masing-masing, dalam pembuatan pasport tersebut.
\"Yang belum, kami minta untuk segera membuat. Karena waktu juga terus berjalan, ketika cepat rampung maka akan cepat proses yang lainnya,\" pungkasnya. (151)