CURUP TENGAH, BE - Kawasan RT 10/4 Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, mendadak ramai Minggu (14/3) pagi. Hal tersebut dikarenakan sekitar 50 warga mendatangi salah satu rumah di kawasan tersebut. Rumah yang didatangi warga tersebut adalah milik Patigulo (35). Kedatangan puluhan warga ke rumah Patigulo lantaran warga menolak rumah tersebut dijadikan lokasi ibadah untuk jemaah kemenangan iman Indonesia. Dimana dalam sekte tersebut, Patigulo adalah pendetanya.
Beruntung warga tidak sempat berbuat anarkis, karena mendengar kejadian tersebut, pihak-pihak terkait langsung turun dan menengahi permasalahan yang ada. Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH, langsung turun ke lokasi. Selain itu hadir juga Kabag Ops Kompol Rudy S SH, perwakilan dari MUI Rejang Lebong, perwakilan dari umat Kristen dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Massa baru membubarkan diri setelah dibuat pernyataan terkait dengan aktivitas peribadatan di rumah tersebut. Dimana Patigulo dan jemaahnya diminta untuk menghentikan aktivitasnya hingga ditemukan jalan keluar yang terbaik.
Dikonfirmasi terkait dengan apa yang dilakukan warga, Camat Curup Tengah Herman SSos didampingi Lurah Air Bang, Sugianto SSos, mengatakan bahwa warga keberatan bila rumah Patigulo dijadikan sebagai tempat ibadah. Namun berbeda halnya bila rumah tersebut hanya untuk Patigulo dan keluarga saja beribadah.
\"Warga keberatan, karena yang bersangkutan membawa jemaahnya untuk beribadah bersama di rumah pribadinya, terlebih lagi jumlahnya sekitar 15 orang,\" ungkap Camat.
Menurut Camat, keberatan warga akan aktivitas ibadah tersebut sempat diutarakan sekitar satu bulan sebelumnya. Dimana dari hasil musyawarah warga dan jemaah kemenangan iman Indonesia bahwa aktivitas ibadah yang mereka lakukan harus dihentikan sementara, hingga ada solusi yang terbaik.
\"Karena jemaah ini dianggap menyalahi kesepakan yang telah dibuat, sehingga warga berdatangan, bahkan warga yang datang bukan hanya dari Air Bang saja, namun juga dari Desa Air Meles Bawah karena lokasi ini merupakan perbatasan dua wilayah,\" jelas Herman.
Untuk solusi yang akan diberikan, Herman belum bisa memastikan, karena menurutnya hari ini akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terlebih dahulu. Salah satunya ke Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong. Bahkan menurutnya, Dandim 0409 Rejang Lebong akan berkoordinasi langsung dengan bupati.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Sekda Rejang Lebong Ir H Zulkarnain ST MT meminta masyarakat sekitar untuk menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, yaitu dengan saling menjaga karena menurutnya dalam menyelesaikan masalah ini ada forum kerukunan umat beragama (FKUB).
\"Toleransi harus kita junjung tinggi dan izin juga harus kita junjung tingi, oleh karena itu saya berharap kita semua bisa bersabar biar nanti FKUB yang menyelesaikannya,\" pinta Sekda.
Ia juga berharap mudah-mudahan kedepannya ada solusi, sehingga kerukunan umat bergama di Rejang Lebong bisa terjaga dan ketertiban juga bisa terjaga.
Di sisi lain, Patigulo mengaku bahwa ia sudah menempati rumahnya tersebut sekitar 2 tahun yang lalu. Terkait dengan keberatan warga atas aktivitas ibadah yang mereka lakukan, ia dan jemaah siap pindah asal disediakan tempat yang aman untuk beribadah.
\"Kalau mau ambil rumah ini silakan ambil bila memang disediakan tempat yang aman untuk kami beribadah, karena kami butuh ibadah setiap minggunya,\" harap pria yang belakangan diketahui berasal dari Pulau Nias itu.
Menurut Patigulo, saat ini jumlah jemaah yang ia pimpin sebanyak 15 orang. Mereka bukan hanya berasal dari Kabupaten Rejang Lebong saja melainkan juga dari luar Rejang Lebong seperti Kepahiang. Ia mengaku sekte jemaah kemenangan iman Indonesia memang berbeda dengan jemaah kristen lainnya. Karena di Rejang Lebong belum ada gereja atau rumah ibadah, sehingga ia terpaksa menggunakan rumahnya sebagai tempat ibadah.
Sedangkan untuk di Bengkulu sendiri, ia mengaku saat ini baru dua kabupaten dan satu kota yang ada jemaah kemenangan iman Indonesia. Selain Rejang Lebong kabupaten lain yang ada jemaah ini adalah Bengkulu Utara. Sedangkan untuk Kota Bengkulu lokasi gerejanya ada di Jalan Bhakti Husada Lingkar Barat Kota Bengkulu. (251)