BENGKULU, BE - Masa jabatan Sekretaris Kota (Sekkot) Bengkulu, Drs H Rusli Zaiwin MM sebagai Sekda tidak akan lama lagi. Dalam minggu ini, loyalis Walikota H Ahmad Kanedi SH MH ini akan lengser dari jabatannya. Infonya, izin pergantian Sekda Kota telah dikeluarkan Mendagri, Gamawan Fauzi. Izin tersebut telah berada di meja Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd. Infonya, Posisi Sekda Kota akan dijabat Drs Yadi MM yang saat ini menjabat sebagai Kepada Badan Kesbangpolinmas Kota Bengkulu.
\"Izin Mendagri sudah keluar. Kita hanya menunggu SK dari gubernur,\" kata Penjabat Walikota Bengkulu, Drs H Sumardi MM saat menggelar pertemuan dengan para wartawan di Balai Kota, kemarin sore.
Sumardi mengaku jika gubernur sudah menandatangani izin dan mengeluarkan SK terhadap Sekda yang baru, maka pelantikan segera dilaksanakan. SK dari Gubernur akan dikeluarkan dalam waktu dekat, karena pergantian Sekda ini sebelumnya telah disetujui oleh Gubernur.
Jika sudah dilengserkan dari jabatannya, rencananya Sumardi bukan ditugaskan di Pemda kota, melainkan dikembalikan ke Pemda Provinsi dengan suatu jabatan yang masih dirahasiakan. \"Sekda yang lama bukan nonjob, tapi kita promosikan ke Pemprov,\" ujar Sumardi.
Disinggung soal penyebab Rusli dilengserkan dari Sekda, Sumardi enggan memberikan penjelasan. Pria yang akrab disapa Kombes ini hanya mengatakan segala sesuatu itu ada awal dan ada akhirnya. Tidak ada yang kekal di dunia ini, apalagi sebuah jabatan hanya bersifat amanah tugas tambahan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
\"Kalau soal kinerja, saya nilai beliau itu bagus dan tidak ada masalah, cuma segala sesuatu itu ada awal dan ada akhirnya sama hal dengan jabatan lainnya tidak ada kekal,\" elaknya.
Sementara itu, informasi terhimpun menyebutkan bahwa Rusli Zaiwin dilengserkan dari jabatannya karena terlibat dalam politik praktis dalam Pilwakot lalu yang dengan nyata Rsuli memberikan dukungan kepada kandidat H Ahmad Kanedi - Dani. Hal ini tidak heran, mengingat Rusli sendiri merupakan orang dekat dan loyalis Ahmad Kanedi sewaktu menjabat sebagai walikota.
Sejak ketahuan ikut berpolitik itulah hubungan antara Sumardi dan Rusli Zaiwin tidak lagi harmonis, bahkan dengan nyata meninggalkan Rusli Zaiwin dalam menggodok daftar mutasi ratusan pejabat Pemkot beberapa waktu lalu. Ironisnya, Sumardi telah menetapkan Asisten III, Drs Hilman Fuadi sebagai Ketua Baperjakat disaat Rusli Zaiwin masih sah sebagai Sekkot.
Perubahan dari Rusli Zaiwin pun terlihat, seperti mulai jarang masuk kantor dan tidak banyak terlibat dalam kegiatan Pemerintah Kota Bengkulu.
Namun Sumardi membantah bahwa ia dan Rusli terlibat perpecahan tersebut. Menurutnya, selama ia menjabat sebagai Penjabat Walikota selalu akur dan damai dengan pejabat Pemkot lainnya. \"Informasi perpecahan itu hanya wacana saja, antara saya dan Sekda selalu akur dan tidak ada masalah,\" bantahnya. (400)