Salat Gerhana, Dua Bayi Lahir di Arga Makmur

Kamis 10-03-2016,10:53 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

ARGA MAKMUR, BE - Gerhana matahari di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terpantau tidak total. Sekitar 90 persen matahari tertutup bulan. Meski demikian fenomena langka ini cukup membuat takjub masyarakat Kota Arga Makmur, menyaksikan gerhana setelah selesai melakukan salat gerhana di Masjid Agung Baitul Makmur, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten BU.

Pantauan BE, cuaca di Kabupaten BU cerah, matahari mulai tertutup bulan sekitar pukul 07.10 WIB, puncak gerhana sekitar pukul 07.18, langit sempat redup saat puncak gerhana, setelah itu berangsur-angsur langit cerah. Banyak warga yang mengabadikan gerhana ini menggunakan smartphone yang dilengkapi filter, kaca mata gerhana dan kamera DSLR.

Diakui Jayanti (37), ia dan keluarganya sengaja mempersiapkan kacamata jauh sebelum gerhana berlangsung. Mengingat fenomena ini sangat langka, bahkan dia baru pertama kali melihat gerhana matahari langsung. Soal keamanan melihat matahari, ibu dua anak ini mengaku sudah tahu bagaimana tata cara melihat gerhana dari internet.

\"Sengaja beli jauh hari sebelum gerhana, harganya 35 ribu. Ini kan fenomena langka mas, saya saja baru pertama kali melihat langsung,\" jelas Jayanti.

Selain di Masjid Agung, Bundaran dan Alun-alun Rajo Malim Paduko, banyak warga menikmati gerhana di kawasan persawahan Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya. Bahkan sejak pukul 06.00 WIB sepanjang ruas jalan Kemumu sudah dipadati warga yang hendak melihat dan mengabadikan fenomena yang bisa diterjadi 250 tahun lagi.

Berbeda dengan di Masjid Agung, langit di Kemumu terpantau lebih bersih, sehingga gerhana jelas terlihat. \"Sengaja bawa peralatan kamera lengkap, tripod sampai filter, gerhana matahari ini langka, sayang jika tidak diabadikan,\" jelas Roman warga Arga Makmur.

Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian menegaskan, fenomena langka ini patut disyukuri semua warga Kabupaten Bengkulu Utara. \"Kita bisa menyaksikan gerhana karena kebesaran Allah SWT, untuk itu kita mensyukurinya dengan melaksanakan salat sunah gerhana berjamaah,\" jelas Mian setelah selesai melakukan salat.

Lanjut Mian, bukan hanya di Kecamatan Arga Makmur saja warga melaksanakan salat gerhana, ia sudah memerintahkan kepada 19 camat agar melaksanakan salat gerhana di Kecamatan. \"Bukan hanya di Kota Arga Makmur, saya sudah memerintahkan 19 camat untuk melaksanakan shalat gerhana,\" imbuh Mian.

Sementara itu sekitar 3 jam setelah gerhana, RSUD Arga Makmur berhasil membantu kelahiran satu anak perempuan sekitar pukul 11.20 WIB. Bayi cantik tersebut baru saja dilahirkan dari ibu bernama Putri, warga Taba Tembilang, Kecamatan Arga Makmur. Menyusul satu jam kemudian, Rike warga Perumnas Arga Makmur, melahirkan bayi laki laki.

\"Sampai hari ini setelah gerhana, data dari RSUD Arga Makmur ada dua ibu melahrikan anaknya, semua selamat dan sehat,\" jelas Kepala RSUD Arga Makmur, Jasmen Silitonga.

Secara keseluruhan di Arga Makmur tidak ada acara khusus merayakan gerhana matahari ini. Selain umat Hindu yang merayakan hari nyepi, sebagian besar warga menikmati gerhana di Kemumu, Bundaran Arga Makmur, aun-alun dan gedung tinggi di Kota Arga Makmur. Ada juga beberapa warga yang tidak terlalu tertarik melihat fenomena langka ini.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait