BENGKULU, bengkuluekspress.com
Asisten III Provinsi Bengkulu Sudoto mengatakan, Provinsi Bengkulu menjadi titik nol atau daerah pertama yang dilewati GMT. Perhitungan ini setelah pihak pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan rapat dengan pihak - pihak terkait termasuk BMKG dan Kementerian Agama.
\"Titik nol nya di Bengkulu tepatnya di kabupaten Mukomuko. Secara internasional hanya di Indonesia yang dilalui,\" katanya, Jumat (04/03/2016).
Ada dua lokasi yang akan dijadikan pusat kegiatan menyambut Gerhana Matahari, yakni di Kota Mukomuko dan Kota Bengkulu. Untuk Kota Bengkulu akan dipusatkan di Benteng Malborough.
Kepala BMKG Bengkulu Edi Siswantoro menjelaskan, kabupaten Mukomuko akan mengalami GMT 100 persen. Sedangkan Kota Bengkulu hanya terlihat 90 persen.
\"Gerhana matahari total dimulai pada pukul 6.20 WIB puncaknya pada pukul 7.19,\" sambungnya.
Setelah Bengkulu, lanjut Edi, GMT berangsur-angsur akan melewati Palembang, Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Ternate.
\"Kenapa Gerhana Matahari Total hanya melewati Indonesia, karena selain itu yang dilewati adalah laut,\" ujarnya.
Terkait fenomena GMT, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melihatnya dengan mata telanjang.
Sementara itu, Pjs Kemenag Bengkulu, Bustasar menilai fenomena gerhana matahari total menunjukkan bukti dari kebesaran Allah SWT. Ia mengimbau umat muslim untuk salat sunah gerhana. (Dil)