KEPAHIANG, BE - Keberadaan 1.095 tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Kepahiang bakal dievalusasi. Ini lantaran anggaran yang harus dikeluarkan untuk pembayaran honor tenaga kontrak tersebut mencapai angka Rp 16,7 miliar yang bersumber dari APBD Kepahiang dalam setahunnya. Sementara peran dan fungsi tenaga kontrak dinilai belum memberikan kontribusi bagi Pemkab Kepahiang. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kepahiang, DR Ir Hidayatullah Sjahid MM, Senin (22/2) kemarin. \"Jadi, tenaga kontrak yang benar-benar bekerja akan dipertahankan. Namun, sebaliknya jika yang kerjanya molor atau tidak pada tupoksinya, apa boleh buat. Karena, Rp 16 miliar lebih dana APBD kita diserap oleh pembayaran tenaga kontrak itu saja, tanpa ada azas manfaat bagi masyarakat dan Pemerintahan,\" ujar Dayat sapaan akrab Bupati. Dikatakan mantan Caretaker Kepahiang ini, dengan adanya evalusasi tenaga kontrak tersebut, maka anggaran yang ada bisa dimamfaatkan untuk kurang lebih 6 ribu penduduk Kepahiang yang masuk golongan masyarakat tidak mampu. \"Dengan cara anggaran yang ada tersebut untuk pembayaran premi BJS masyarakat yang tidak mampu. Tercatat saat ini ada kurang lebih 6 ribu masyarakat kurang mampu di Kepahiang, dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 22 miliar,\" sampai Dayat. Dilanjutkan Dayat, untuk jaminan kesehatan yang ditujukan untuk fakir miskin dan orang tidak mampu mencapai sebanyak 43 ribu penduduk Kepahiang. Dan untuk jaminan kesehatannya sudah dibayarkan oleh BPJS kesehatan. Sementara 9 ribu jiwa dibayarkan oleh Provinsi dan 6 ribu jiwa yang harus dibayarkan oleh Pemkab Kepahiang. \"Untuk membantu dan menyelesaikan persoalan-persoalan kesehatan Pemkab Kepahiang harus berupaya terhadap warga yang kurang mampu, memang 10 persen dari dana APBD Kepahiang diperuntukkan bagi kesehatan, namun itu masih kurang. Karena APBD kita masih belum sampai 1 Triliun pertahunnya, itupun belum mampu membantu masyarakat kurang mampu karena lebih besar belanja pegawai,\" jelas Dayat. Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra SE setuju dengan wacana Bupati Kepahiang yang ingin memangkas tenaga kontrak yang ada di Kepahiang ini. Menurut politisi Golkar ini, hal tersebut merupakan upaya untuk mengefisiensi APBD ke arah yang lebih bermanfaat. \"Saya sangat setuju jika sebagian tenaga kontrak di Kepahiang ini dipangkas atau dievaluasi. Karena sebanyak 1.095 tenaga kontrak perlu dilakukan efisiensi APBD Kepahiang ke depan untuk APBD Kepahiang yang lebih bermanfaat,\" demikian Aan.(505)
Tenaga Kontrak Dievaluasi
Rabu 24-02-2016,14:55 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :