Janji Tak Lengserkan Pejabat
KOTA MANNA, BE – Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH dan Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM tidak akan mengecewakan warga BS. Keduanya berjanji akan mewujudkan semua visi misi mereka saat kampanye setelah menggelar serah terima jabatan (sertijab) dengan penjabat Bupati BS tadi malam.
“Kami pastikan, usai sertijab langsung kerja sebagai mana janji kami saat kampanye yang kami tuangkan dalam visi dan misi,” kata Bupati BS, Dirwan Mahmud diamini Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi saat ditemui di posko pemenangan pasangan ini saat kampanye lalu yakni jalan Gerak Alam, Padang Pematang, Kota Manna kemarin (18/2).
Setelah sertijab tadi malam, pagi ini Dirwan akan langsung ke kantor Bupati dan kemudian memimpin apel akbar perdana. Setelah itu, dia akan mengumpulkan semua pejabat. Tidak hanya itu, dirinya juga akan mengimventarisir semua kendaraan dinas di lingkungan Pemda BS. Saat bertemu semua pejabat hari ini, Dirwan dan Gusnan pun akan menantang semua pejabat untuk membuat fakta integritas.
“Semua pejabat akan saya tantang membuat fakta integritas tentang kesanggupannya untuk bekerja maksimal mewujudkan kesejahteraan masyarakat, kalau tidak mampu silahkan mengundurkan diri,” tegas Dirwan.
Ditambahkan Dirwan, dalam memimpin BS lima tahun ke depan, dirinya tidak akan memiliki rasa dendam kepada lawan politik saat pilkada lalu. Bahkan pejabat yang sebelumnya mendukung dan juga tim sukses pasangan lain, dirinya tidak akan melengserkannya dari jabatannya.
Bahkan dirinya berjanji, jika pejabat tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik, maka pejabat itu akan dipertahankan. “Semua pejabat harus tahu, saya tidak akan dendam kepada lawan politik, jika mampu menjalankan tugas, pasti saya pertahankan,” cetusnya.
Dijelaskan Dirwan, setelah sertijab, dia akan membuktikan kepada seluruh warga BS, jika dirinya akan melakukan perubahan bagi BS untuk lebih maju dari sebelumnya. Serta akan berupaya meningkatkan kesejahteraan warga BS dengan memberikan akses seluas-luasnya bagi petani BS. “Selama ini BS digelar sebagai lumbung beras, maka ke depan predikat tersebut harus direbut kembali dengan melakukan perbaikan-perbaikan irigasi serta mencari sumber irigasi baru, kemudian membangun jalan sentra produksi pertanian, pokoknya semua visi dan misi kami akan kami wujudkan, kami tidak ada target waktu kerja, tapi kami targetkan dibawah kepemimpinan kami BS harus maju,” terang Dirwan.
Janji Selalu Harmonis
Dirwan pun memastikan jika dirinya dan Gusnan akan selalu harmonis selama memimpin BS. Ia mengungkapkan, pada saat mencalon sebelumnya keduanya sudah sepakat bersama-sama dengan memiliki visi yang sama untuk memajukan BS, ditambah lagi saat mencalon didukung penuh warga BS.
“Warga BS tidak usah ragu kalau kami akan retak di tengah jalan, saya pastikan Dirwan –Gusnan akan selalu harmonis hingga akhir jabatan kami,” janjinya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi. Menurut Gusnan, saat pencalonan keduanya ingin mewakafkan diri bagi warga BS. Ia akan memposisikan diri sebagai wakil bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan memastikan akan mendukung penuh program kerja Bupati BS untuk memajukan BS agar lebih baik lagi. “Saya sebagai wakil bupati merupakan pendamping atau pembantu bupati. Jadi saya akan terus mendukung semua program bupati. Ketidaharmonisan itu terjadi, jika semuanya serakah dalam hal harta, jadi saya pastikan kami akan terus harmonis hingga terpilihnya pasangan bupati dan wakil bupati baru periode berikutnya,” terang Gusnan.
Adapun ketua tim pemenangan pasangan Dirwan-Gusnan, Susman Hadi SP MM memastikan pasangan yang didukungnya pada pilkada lalu akan memperjuangkan semua aspirasi warga BS. Dirinya juga mengharapkan peran serta media untuk ikut membangun BS agar lebih maju lagi.
“Dari awal pencalonan, tiga partai yakni Golkar, PPP dan PKS menyerahkan perahu secara ikhlas kepada pasangan, hal ini karena kami yakin, pasangan ini mampu membawa kemajuan Bagi BS lima tahun mendatang, kami juga mengharapkan media ikut mendukung pembangunan di BS dengan pemberitaan membangun atau sebagai public education,” terang Susman. (369)