BENGKULU, bengkuluekspress.com - Keseriusan pemerintah kota dalam memberantas penularan demam berdarah dangue (DBD) terus dilakukan. Hari ini, (29/01/2016), Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda
turun langsung untuk meninjau aktivitas fogging (pengasapan) yang dilakukan di pemukiman masyarakat yang terletak di Perumahan Kemiling Asri Pratama RT.22 RW.08 Kelurahan Pekan Sabtu.
Dimana berdasarkan informasi yang diterima, 5 orang di pemukiman tersebut telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dengan diagnosa DBD.
Dalam kesemptan itu, Wawali mengecek satu persatu rumah warga untuk memastikan lingkungan sekitar. Alhasil, ditemukan adanya jentik nyamuk yang berkembang biak bebas di tempat penampungan Dispenser warga.
\"Kalau dulu mereka bertelor dan jentiknya masih berada diluar, tapi sekarang sudah didalam rumah, jadi kalau di dalam rumah seperti itu, tunggu siap-siap digigit aja. itu sangat berbahaya,\" katanya.
Dengan bukti yang ditemukan tersebut, Wawali mengaku prihatin terhadap lemahnya pengawasan masyarakat terhadap perkembangbiakan nyamuk baik didalam maupun di luar rumah. Tak hanya itu, Wawali juga melihat masih banyak genangan air yang dibiarkan begitu saja, salah satunya genangan air hujan yang tertampung di dalam ban dan kaleng-kaleng bekas yang dibiarkan terbengkalai di depan rumah warga.
\"Sebenarnya bibit nyamuk ini tidak hanya didalam air, tetapi juga bisa menempelkan telurnya di peralatan rumah tangga, seperti mangkuk yang lama tidak terpakai,\" ungkap Wawali.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan kota, Herwan Antoni menuturkan bahwa saat ini pihaknya memiliki 10 mesin fogging yang siap digunakan kapanpun untuk pemberantasan jentik nyamuk. Sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan fogging bisa segera melaporkan melalui puskesmas terdekat atau langsung ke Dinas kesehatan.
\" Kita sudah libatkan tenaga puskesmas dan mereka akan membantu, artinya untuk urusan kesiapan dari pada peralatan kemudian bahan bakunya, insyallah akan siap di tahun 2016 ini,\" imbuh Herwan. (One)