CURUP, BE - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap anjing liar yang kerap berkeliaran dan berpotensi sebagai penular rabies. Kegiatan eliminasi yang melibatkan petugas puskeswan dan Satpol PP RL tersebut berlangsung Rabu (09/10) pukul 22.30 hingga Kamis (10/01) pukul 06.30 WIB. Sebanyak 113 ekor anjing liar berhasil dibunuh di 6 wilayah kecamatan kabupaten Rejang Lebong. “Tim berjumlah 20 orang, terdiri dari petugas Disnakan RL, Puskeswan serta Satuan Polisi Pamong Praja,” ujar Kepala Disnakan RL, Ir Amrul Eby MM, Kamis (10/1).
Dijelaskan Eby, lokasi pelaksanaan antara lain yaitu Kecamatan Curup, Kecamatan Curup Timur, Kecamatan Curup Tengah, Kecamatan Curup Selatan, Kecamatan Curup Utara dan Kecamatan Selupu Rejang. “Langkah pertama yang dilakukantim eleminasi yaitu memberikan umpan di beberapa lokasi bak sampah yang ada di 6 kecamatan tersebut. lalu melakukan pemantauan di lokasi – lokasi tersebut, setelah itu baru kita ambil anjing yang telah kita eleminasi,” ujar Eby.
Selain itu, Eby mengungkapkan, Eleminasi merupakan jalan terakhir yang dilakukan oleh Disnakan RL untuk menekan angka penularan penyakit Rabies yang kerap ditularkan oleh Hewan Perantara Rabies (HPR), seperti Anjing, kucing dan kera.
“Sengaja umpan kita berikan di bak sampah agar anjing yang memakan umpan racun tersebut benar-benar merupakan anjing liar atau anjing yang berada di luar perkarangan rumah warga. Sebab, biasanya anjing liar mencari makan di tempat-tempat sampah,” ujar Eby.
Selain bertujuan menekan angka Rabies, Eleminasi ini juga merupakan kegiatan intregitas dari peraihan adipura. Dengan tereleminasinya anjing liar, sampah-sampah yang berada di tempat sampah tidak akan berserakan.“Saya kembali himbau kepada warga yang belum melakukan vaksinasi hewan peliharaannya agar dapat segera mendatangi Puskeswan, Disnakan serta rabies Centre yang berada di wilayah masing-masing,” ujar Eby. (999)