BENGKULU, BE - Tak bisa dipungkiri, tenaga administrasi adalah tiang penting dalam menjalankan kegiatan disuatu lembaga, seperti di sekolah. Namun sayangnya, tenaga Tata Usaha (TU) yang berstatus PNS saat ini masih dapat dihitung jari. Seperti yang dikatakan Sekretaris Dispendik Kota Bengkulu, Drs Anwar Baudin MPd, sekolah sangat kekurangan tenaga TU berstatus PNS. Apabila tidak diantisipasi sejak dini diperkirakan tenaga TU akan defisit, hal ini dikarenakan beberapa diantara mereka sudah memasuki masa pensiun dan berusia lanjut. \"Saat ini kita sangat kekurangan TU sekitar 100 orang berstatus PNS,\" jelasnya.
Terkait kondisi itu, sudah waktunya Pemerintah Kota Bengkulu kembali melakukan perekrutan tenaga TU tersebut. Mengingat, tugas tenaga TU sangat penting dalam membangunan manajemen sekolah. Seperti, menyusun kerja tata usaha sekolah, Mengkoordinir pengelolaan keuangan sekolah, mengurus kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah, mengatur pengurusan kepegawaian, menyiapkan dan manyajikan data statistik sekolah dan mengatur administrasi hasil proses kegiatan belajar mengajar hingga membantu kepala sekolah untuk mengembangkan sistem informasi sekolah serta penyusunan RAPBS.
Hanya saja, tak semua tingkatan sekolah telah memberdayakan tenaga TU tersebut. Diketahui, hanya ditingkatan SMA/MA, SMK dan SMP/MTs saja yang telah mempunyai tenaga tersebut. Sedangkan di lingkungan SD/MI dipastikan sebagian besar belum mempunyai tenaga fungsional tersebut. Bahkan, tugas tersebut dikerjakan langsung oleh Kepala Sekolah. Namun ada juga, SD/MI yang menggangkat tenaga honor TU yang dananya diambil dari kas sekolah. \"Karena sangat membutuhkan TU, sekolah mencari sendiri dan akhirnya membebankan biaya sekolah,\" terangnya.
Kedepan, ia berharap agar Pemkot juga mencari solusi permasalahan ini dengan melakukan pembukaan formasi tenaga TU sekolah yang mempunyai keterampilan di bidang teknologi informatika. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan jaman yang sudah semakin maju.\"Tenaga TU yang direkrut tidak hanya paham administrasi sekolah, namun juga menguasai teknologi informasi,\" tukasnya. (128)