PARA peneliti menganalisis data terhadap 11.509 pria yang aktif secara seksual dan wanita yang memiliki setidaknya satu pasangan seksual dalam satu tahun terakhir. Hasilnya, lebih dari 38 persen pria dan 22 persen wanita dilaporkan mengalami satu atau lebih masalah seksual.
Tapi hanya 4,2 persen pria dan 3,6 persen wanita benar-benar memenuhi kriteria mengalami disfungsi seksual seperti yang didefinisikan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), buku pegangan yang digunakan oleh profesional kesehatan untuk mendiagnosa gangguan mental (gangguan seksual juga muncul dalam DSM).
Menurut DSM-5, buku pegangan edisi terbaru, seseorang bisa disebut mengalami disfungsi seksual jika mengalami gejala yang berlangsung setidaknya enam bulan dan menyebabkan distress klinis signifikan untuk pasien.
\"Temuan ini tidak mengejutkan,\" kata seksolog klinis bersertifikat, Debra Laino, PhD, seperti dilansir laman Yahoo Health, Rabu (23/12).
Mengapa begitu banyak orang berpikir mereka memiliki masalah disfungsi seksual?
\"Beberapa orang hanya ingin minta obat untuk \'memperbaiki\' mereka,” kata Laino lebih lanjut.
Namun menurut terapis seks, Ian Kerner, orang yang menderita masalah seksual tetapi tidak memenuhi kriteria DSM-5 masih harus mencari bantuan dari seorang profesional. (fny/jpnn)