“Laporan yang susah diteruskan ke Gakkumdu tidak serta merta bisa kita terima dan ditindaklanjuti, kita kembali mengkaji unsur dugaan dan alat bukti yang kuat,” tegas Tim Gakkumdu Yefrizal SE sekaligus Ketua Panwaslu Seluma.
Dibeberkan Yefrizal, jika mengacu pada sudut pandang panwaslu Seluma,7 laporan dugaan MP tersebut telah memenuhi unsur, namun tidak pada penilaian tim Gakkumdu. Dalam tim ini terdapat tim dari penyidik kepolisian dan kejaksaan yang lebih mengerti dengan kasus pelanggaran.
“Kita juga mengumumkan status terhadap laporan yang di tingkatkan ke Gakkumdu dan siapun bisa untuk melihat status laporan,” sampainya.
Sejak laporan dugaan MP ditingkatkan penanganannya, tim ke Gakkumdu melakukan rapat antar lembaga yang tergabung dalam Gakkumdu untuk melihat perkembangan kasus tersebut. Selain itu Gakkumdu juga akan memeriksa terlapor dan saksi dalam dugan MP ini.
“Sikap koperatif juga harus dicerminkan baik itu kades maupun PNS yang diduga terlibat dalam masalah ini,” sampainya.
Terpisah, Penyidik Gakkumdu Kasat Reskrim polres Seluma Ipda Ferry Putra S menegaskan, beberapa laporan yang telah ada masih banyak belum memenuhi unsur dan kekuatan hukumnya sangat lemah. Jika memang tidak memenuhi unsur, maka laporan tidak bisa ditindaklanjuti. Dengan kata lain akan ditutup.
“Dari laporan yang ada sejumlah laporan dugaan MP sangatlah lemah dan tidak memenuhi unsur. Kendati demikian Tim akan kembali menjalani pemeriksaan intensif,” singkatnya.(333)
Grafis Laporan Dugaan MP Naik ke Gakkumdu
1)Dugaan MP terlapor Faisal dan Ihuandi kejadian 9/12 lokasi Desa Pandan. 2)Dugaan MP terlapor Lekek kejadian 8/12 lokasi Kelurahan Bungga Mas 3)Dugaan MP terlapor Takrim kejadian 8/12 lokasi Desa Pematang Riding 4)Dugaan MP terlapor Ali Amran kejadian 8/12 lokasi Desa Selinsingan 5)Dugaan MP terlapor Nasirwan kejadian 8/12 lokasi desan Tanjung Seru 6)Dugaan MP terlapor Tarmizi kejadian 7/12 lokasi Desa Kembang Mumpo 7)Dugaan MP Terlapor Zuzmiwati Kejadian 8/12 Lokasi Desa Lubuk Gio