Siapa Pemimpin Bengkulu?

Rabu 09-12-2015,12:58 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Selamat Menyalurkan Hak Suara HARI ini, semua warga Bengkulu yang masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) berhak untuk menyalurkan hak suaranya. Total ada 36 pasang calon (Paslon) yang disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam perhelatan Pilkada serentak 2015 yang digelar di Provinsi Bengkulu serta 8 Kabupaten kali ini. TEDI CAHYONO, Bengkulu GONG Pilkada serentak dimulai hari ini. Sejarah baru kepemimpinan di Provinsi Bengkulu juga akan tercatat pada 9 Desember ini. Untuk Gubernur Bengkulu yang baru, hanya ada 2 Paslon yang akan bertarung. Mereka adalah Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah atau biasa disebut RM-Satu. Sementara rivalnya adalah Sultan Bachtiar Nadjamuddin-Mujiono yang mendapatkan nomor urut 2. Publik nampaknya sudah tak asing dengan keempat orang ini. Ridwan Mukti adalah Mantan Bupati Musi Rawas yang lahir di Lubuk Linggau, 21 Mei 1963. Adapun pendidikan terakhinya adalah S3 Ilmu Hukum Universitas Sriwijaya. Sedangkan Wakilnya Rohidin Mersyah lahir di Manna, 9 Januari 1970. Pendidikan terakhir mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini adalah S3 Pengelolaan SDA dan Lingkungan. Lawannya, Sultan B Najamuddin yang tak lain adalah Wakil Gubernur Bengkulu dilahirkan di Anggut, 11 Mei 1979. Pendidikan terakhir adik mantan Gubernur Agusrin ini adalah S2 Universitas Prof Dr Mustopo. Sementara Wakilnya Mujiono adalah Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang lahir di Semarang, 8 Agustus 1968. Adapun pendidikan terakhirnya adalah S1 Universitas Ratu Samban. Dari sisi partai pengusung, Ridwan-Rohidin Mersyah lebih banyak. Dimana mereka diusung oleh Partai Nasdem, Hanura, PKP Indonesia dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan Sultan-Mujiono diusung oleh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Bagaimana dengan partai lainnya? Tentu ada yang ke Paslon nomor urut 1 Ridwan-Rohidin dan ada yang ke nomor urut 2 Sultan-Mujiono. Di pertengahan masa kampanye, PKS memilih untuk mendukung Sultan-Mujiono. Selain PKS, ada juga PPP (kubu Djan Faridz) yang ikut menambah kekuatan. Sementara Ridwan-Rohidin didukung oleh Partai Gerindra, PAN dan PPP (kubu Romi). Dari sisi harta kekayaan yang dilansir oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Ridwan Mukti juga lebih banyak harta dibanding Sultan. Menurut lembaga anti-rasuah tersebut, total kekayaan Ridwan Mukti mencapai Rp 9,3 miliar. Wakilnya Rohidin memiliki kekayaan sebanyak Rp 1,249 miliar. Sementara kekayaan Sultan mencapai Rp 6,906 miliar dan Wakilnya Mujiono Rp 1.164 miliar. Bagaimana dengan visi dan misi kedua paslon ini? Pasangan nomor urut 1 mengusung visi: mewujudkan Bengkulu yang maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi. Misi dan programnya, pertama, dengan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui reformasi tata kelola birokrasi. Kedua, mewujudkan sistem pengelolaan APBD yang akuntabel, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik. Poin ketiga adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan dasar. Keempat, meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar. Kelima, meningkatkan daya saing dan iklim investasi daerah. Keenam, mewujudkan pola pengelolaan SDA yang berkeadilan dan berkelanjutan. Kedelapan, meningkatkan kapasitas infstruktur strategis dan berdaya saing. Kesembilan, mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan berdaya saing. Kesepuluh, mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing. Kesebelas, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Keduabelas, mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ketigabelas, meningkatkan daya saing kepemudaan dan keolahragaan. Keempatbelas, menanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan. Kelimabelas, meningkatkan peranan UMKM. Keenambelas, meningkatkan infrastruktur di bidang informasi dan telematika. Ketujuhbelas, meningkatkan kerukunan kehidupan beragama. Sementara pasangan nomor urut 2 mengusung visi: Bengkulu tangguh, bersatu menggapai ungul Bengkulu tangguh, bersatu bersama lanjutkan inovasi pembangunan untuk rakyat. Ada tiga misi untuk mencapai ini. Pertama, membangun Bengkulu maju dan sejahtera, memabngun Bengkulu adil dan bermartabat. Dan ketiga membangun Bengkulu berlandaskan pembangunan nasional. Adapun programnya, pertama, membangun Provinsi Bengkulu secara merata baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Kedua, peningkatan kualitas hidup masyarakat Provinsi Bengkulu. Ketiga, peningkatan produktifitas masyarakat dan daya saing di era pasar global. Keempat, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Kelima, mewujudkan peningkatan SDM yang berkarakter dan terpercaya. Terakhir, mewujudkan pembangunan sosial budaya masyarakat Provinsi Bengkulu. Yang jelas, untuk pembangunan Bengkulu, kedua calon ini akan mengandalkan investasi. Hal ini terungkap dalam pernyataan keduanya saat pelaksanaan debat kandidat beberapa waktu yang lalu. Dimana Sultan menyampaikan akan menjadikan investasi sebagai program andalan. Juga pasangan Ridwan, akan menyediakan karpet merah untuk investor. Nah, dalam beberapa kali debat tersebut keduanya juga terus berkonfrontasi. Pada debat pertama, Ridwan menyerang Sultan dengan black campaign sementara Sultan menyerang Ridwan yang \'memborong\' parpol dan IPM Musi Rawas yang rendah. Di debat kedua, panasnya suasana masih juga terasa. Kedua kandidat saling tuding berbohong. Sultan sebut Ridwan bohong soal Musi Rawas dan Ridwan menyerang gaya komunikasi Sultan. Debat kandidat terakhir pun masih diwarnai dengan aksi saling serang. Dimana Ridwan mengaku sangsi dengan program harga sawit Sultan sekaligus menyerang proyek Agusrin yang banyak mangkrak. Sultan membalasnya dengan pemekaran Musi Rawas Utara yang berdarah. Saat ini pilihan ada di tangan 1,4 juta masyarakat Bengkulu. Siapa dari kedua calon ini yang akan anda pilih? Pilih nomor 1 atau 2? Atau tidak memilih alias golput? Semua adalah hak. Yang pasti, demokrasi menetapkan pemenangnya adalah dia yang meraup suara terbanyak. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait